Kevin Diks Bisa Angkat Level Sepak Bola Nasional, Siapa Bilang Naturalisasi Program Jangka Pendek?

Kevin Diks Bisa Angkat Level Sepak Bola Nasional, Siapa Bilang Naturalisasi Program Jangka Pendek?

YES! Kevin Diks Siap Sempurnakan Lini Tengah Timnas Indonesia vs Jepang-@kevindiks2-Instagram

Kevin Diks adalah contoh pemain par excellence terbaru Indonesia di pentas dunia. Untuk berdiri di panggung mondial seperti sekarang bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan disiplin, intensi, loyalitas profesi, dan upaya superketat untuk menempa diri terus-menerus, baik secara kolektif maupun secara individual.


Kevin Diks Langsung Jalani Latihan Timnas Indonesia-Raka Denny/Harian Disway -Harian Disway

Bakat besar saja tidak cukup. Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, misalnya, tidak akan menguasai panggung sepak bola dunia selama 1,5 dasawarsa kalau saja keduanya lahir di Indonesia. Sebab, kompetisi sepak bola di Indonesia masih jauh ketinggalan dari negara lain.

BACA JUGA:Statistik Kevin Diks, Pemain Naturalisasi Indonesia Ketika Bermain di FC Copenhagen

BACA JUGA:Profil Kevin Diks, Bek Naturalisasi. Jago Penalti, Keturunan Marga Bakarbessy

Para pemain nasional yang berkompetisi di Liga 1 semestinya bisa memanfaatkan momen kehadiran pemain naturalisasi itu untuk melakukan sharing pengalaman dengan rekan-rekannya yang bermain di Eropa. Katakanlah transfer of knowledge.

Mulai cara bermain, pola hidup, pola makan, intensitas, pola berlatih. Itu penting untuk ”penyemaan persepsi”.

Dengan demikian, sepulangnya dari timnas, mereka mendapatkan banyak "oleh-oleh" yang bisa dibagikan dengan rekan-rekannya di klub.

BACA JUGA:Kevin Diks Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kemungkinan Debut November!

BACA JUGA:Shin Tae-yong Janji Timnas Indonesia Lolos Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kita masih ingat beberapa waktu lalu pelatih striker timnas Yeom Ki-hun sampai melontarkan kritik terhadap striker yang bermain di Liga 1, Ramadhan Sananta dan Hoky Caraka. Mereka dikritik karena "tidak tahu" harus melakukan apa ketika memegang bola di kotak penalti.

Singkat kata, Indonesia memang membutuhkan pemain yang berfisik superprima. Fisik yang superprima menjadi segala-galanya. Ia akan bergerak terus-menerus sepanjang pertandingan yang membuat lawannya kehilangan akal.

Dengan demikian, kehadiran Kevin Diks yang sudah mencicipi kompetisi Liga Champions semestinya menjadi patron bagi pemain-pemain yang berkompetisi di Liga 1. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: