Kisah Perjalanan Hidup Mendiang Quincy Jones, Maestro di Balik Studio
Mendiang Quincy Jones dikenal karena kemampuannya untuk mengumpulkan bakat-bakat luar biasa dan memaksimalkan potensi mereka di studio.-The New York Times-The New York Times
HARIAN DISWAY - Dunia musik kehilangan salah seorang sosok legendaris. Pada 10 November 2024, Quincy Jones meninggal dunia dalam usia 91 tahun.
Ia merupakan produser dan komposer legendaris yang telah memberikan warna pada musik pop selama beberapa dekade. Jones telah bekerja sama dengan para musisi terbaik di dunia dan menciptakan sejumlah karya tak terlupakan.
Sosoknya tidak hanya dikenal karena karya-karyanya, tetapi juga kemampuannya untuk mengumpulkan bakat-bakat luar biasa dan memaksimalkan potensi mereka di dalam studio.
BACA JUGA:Puluhan Sketsa Bertanda Tangan Michael Jackson Dilelang, Pihak Keluarga Ragu Keasliannya
Lesley Gore bersama Quincy Jones. Dalam memoarnya, Jones menulis bahwa ia benar-benar mempelajari pekerjaan sebagai produser.-Michael Ochs-Getty Images
Jones sering digambarkan sebagai "panggilan impian" bagi para musisi. "Quincy menghubungiku," adalah kalimat pembuka dari banyak kisah terbaik para musisi. Termasuk Eddie Van Halen, Greg Phillinganes, dan banyak lainnya yang telah bekerja di bawah arahan Jones.
Pada tahun 1982, Van Halen, seorang gitaris legendaris, mendapatkan panggilan dari Jones untuk mengisi solo gitar dalam lagu Michael Jackson, Beat It. Meskipun Van Halen menolak kredit atas kontribusinya, ia menyebut pengalaman itu sebagai salah satu kenangan paling indah dalam kariernya.
Phillinganes, seorang virtuoso synthesizer yang pernah bekerja dengan Stevie Wonder, juga sering menerima panggilan dari Jones. "Mendapat panggilan dari Jones adalah sebuah kehormatan besar," ungkapnya.
Itu merupakan tanda bahwa ia termasuk dalam lingkaran elit musisi yang dipilih dengan hati-hati untuk memberikan sentuhan khas dalam proyek-proyek yang dipimpin Jones.
Jones juga dikenal sebagai sosok yang mampu menciptakan suasana nyaman bagi para musisi di dalam studio. Sistem produksi yang ia bangun dengan mengandalkan kolaborasi antara produser, pemain studio, dan teknisi telah menjadi standar di industri musik pop selama beberapa dekade.
Jones mampu mengarahkan para musisi untuk menambahkan unsur tertentu dalam lagu. Seperti lick gitar, partitur synthesizer, atau beat yang tepat, yang kemudian memberikan karakter khas pada karya-karya tersebut.
BACA JUGA:Keseriusan Timothée Chalamet Jadi Bob Dylan Muda
Tahun 2010, mendiang Quincy Jones tampil di studio bersama sejumlah artis. Termasuk Celine Dion, Lionel Richie dan kawan-kawan dalam proyek We Are the World 25 for Haiti.-Kevin Mazur-Getty Images
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the new york times