Kereta CRRC Naik ke Gunung Fuji

Kereta CRRC Naik ke Gunung Fuji

TANPA SALJU di puncaknya, Gunung Fuji masih memikat wisatawan. Tampak para turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Oktober 2024.-YUICHI YAMAZAKI-AFP-

Pemerintah Yamanashi memperkirakan bahwa proyek itu dapat memangkas biaya hingga 40 persen dibanding usul sebelumnya. Kalau memakai sistem light rail, dana yang dibutuhkan adalah 140 miliar yen. Itu senilai dengan Rp 14 triliun.

Sistem baru ini akan memanfaatkan jalan tol Fuji Subaru Line yang sudah ada. Dengan demikian, ada pelarangan akses kendaraan pribadi dan bus wisata ke Pos Lima.

“Dengan sistem tersebut, kami berharap dapat mengurangi tekanan lingkungan sekaligus menciptakan pengalaman yang lebih nyaman bagi para pendaki,” kata seorang pejabat yang terlibat dalam rencana tersebut.

Integrasi dengan Infrastruktur Masa Depan

Selain mengatasi polusi di Gunung Fuji, rencana itu mencakup pengembangan jaringan tram yang terhubung ke kota-kota lokal. Yamanashi juga memiliki visi untuk mengintegrasikan sistem ini dengan jalur kereta magnetik levitasi (maglev). Perencananya adalah Central Japan Railway. Jadwal selesainya pada 2030-an.


ALIRAN PENDAKI memenuhi punggung Gunung Fuji. Setiap tahun, ratusan ribu orang mencoba mencapai puncak gunung tertinggi di Jepang tersebut.-PHILIP FONG-AFP-

Uji coba pertama untuk sistem tram tersebut diharapkan dapat dilakukan pada tahun fiskal mendatang. Yakni, mulai April 2025. Jika berhasil, proyek itu akan menjadi langkah besar menuju pengelolaan wisata berkelanjutan di Gunung Fuji dan sekitarnya.

Meskipun ide itu mendapat respons positif dari berbagai pihak, implementasi sistem tram tersebut juga menghadapi tantangan. Dari sisi teknis, penggunaan hidrogen sebagai sumber energi memerlukan infrastruktur pendukung yang memadai. Selain itu, koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah lokal, operator wisata, dan masyarakat setempat, menjadi kunci sukses proyek ini.

Yamanashi Prefecture hingga kini belum memberikan komentar resmi terkait rencana tersebut. Namun proposal ini diperkirakan akan menarik perhatian luas mengingat dampak besar yang diharapkan terhadap lingkungan dan pariwisata Gunung Fuji. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: