Program Makanan Bergizi; Perspektif Filsafat Marxisme dalam Kebijakan Pangan

Program Makanan Bergizi; Perspektif Filsafat Marxisme dalam Kebijakan Pangan

ILUSTRASI Program Makanan Bergizi; Perspektif Filsafat Marxisme dalam Kebijakan Pangan. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Salah satu aspek penting dari program makanan bergizi adalah produksi pangan terintegrasi, di mana sektor-sektor produksi pangan seperti pertanian dan peternakan dapat saling mendukung. 

Dalam sistem kapitalisme, produksi pangan sering kali dipisah-pisahkan untuk memaksimalkan keuntungan sektor masing-masing, menciptakan ketergantungan pada rantai pasok yang panjang dan tidak efisien. 

Berdasar perspektif Marxis, produksi pangan terintegrasi itu mencerminkan cita-cita ekonomi yang berkeadilan. Yakni, sumber daya digunakan untuk kepentingan bersama. 

Model tersebut memungkinkan masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka, tanpa bergantung pada impor atau harga yang dikuasai korporasi besar. 

Dengan mengelola sumber daya secara terintegrasi, program itu dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem, sejalan dengan prinsip-prinsip Marxis tentang keadilan sosial.

Produksi pangan terintegrasi tersebut juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat karena mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas hasil pertanian dan peternakan. 

Dalam jangka panjang, pendekatan tersebut akan membantu menciptakan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan. Sebab, setiap sektor mendukung sektor lainnya dan menciptakan keseimbangan ekologis.

PROGRAM MAKANAN BERGIZI UNTUK KEADILAN SOSIAL DAN KEBERLANJUTAN EKOLOGIS

Program makanan bergizi tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada ekosistem secara keseluruhan. Filsafat Marxis menekankan pentingnya menjaga hubungan manusia dengan alam dalam proses produksi. 

Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam hanya akan memperburuk kondisi lingkungan dan kesejahteraan manusia. 

Dalam konteks program tersebut, pendekatan berkelanjutan dalam kebijakan pangan, peternakan, industri pakan, dan produksi terintegrasi dapat memulihkan keseimbangan ekosistem yang telah lama terganggu.

Melalui program itu, pemerintah dapat mendorong masyarakat untuk melihat bahwa kesejahteraan manusia dan alam adalah satu kesatuan yang saling terkait. Program tersebut juga mencerminkan pandangan Marxis bahwa setiap perubahan dalam sektor ekonomi akan berdampak pada sektor lain, termasuk alam. 

Dengan menjaga keseimbangan ekosistem, program tersebut menciptakan siklus keberlanjutan yang mendukung pertumbuhan manusia dan alam secara bersama-sama. Pun, menjadi dasar bagi masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Program makanan bergizi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto adalah langkah positif dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. 

Dari perspektif Marxis, kebijakan itu tidak hanya berperan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, tetapi juga dalam menciptakan sistem produksi pangan yang lebih adil dan berkelanjutan serta merestrukturisasi industri pangan untuk kepentingan sosial dan lingkungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: