Kemkomdigi Blokir 21.456 Konten Judi Online, Ajak Masyarakat Turut Melaporkan
Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kemkomdigi laporkan total 186.878 konten perjudian online ditangani selama 1-24 November 2024.--
HARIAN DISWAY - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) kembali mengambil tindakan tegas dengan memblokir 21.456 konten terkait perjudian online (judol) di media sosial.
Beberapa akun Instagram dengan jumlah pengikut besar, seperti @jap.short (284 ribu pengikut), @sellbie (154 ribu pengikut), dan @japan4trailer (148 ribu pengikut), juga dinyatakan terlibat dalam promosi aktivitas judol.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk memberantas perjudian online beserta dampaknya,” kata Plt. Direktur PAI, Syofian Kurniawan, di Jakarta, Senin, 25 November 2024.
BACA JUGA:Mahfud MD Yakin Kasus Judol Komdigi dan Ivan Sugianto Akan Diusut Sampai Tuntas
Secara keseluruhan, sejak 20 Oktober hingga 25 November 2024, Kemkomdigi telah menghapus 374.175 konten terkait judi online.
Rinciannya meliputi 344.869 konten pada website/IP, 16.089 akun pada platform Meta, 8.083 di file sharing, 3.235 pada Google/YouTube, 1.698 pada platform X, 136 di Telegram, dan 64 di TikTok.
Sejak 2017, total lebih dari 5,2 juta konten judi online telah diblokir.
BACA JUGA:Kampanye Anti-judol, Menkomdigi Sapa Warga Cilincing dalam Program Komdigi Menjangkau
Syofian menjelaskan bahwa judi online memiliki dampak serius, tidak hanya secara finansial tetapi juga kesehatan mental.
“Kecanduan judi juga dapat memicu stres kronis, kecemasan, depresi, bahkan konflik keluarga. Dalam kasus ekstrem, rasa putus asa akibat kerugian dapat memicu tindakan berbahaya seperti upaya bunuh diri,” tambahnya.
Syofian juga menyoroti sifat judi online yang dirancang untuk memastikan pemain lebih sering kalah daripada menang, yang berujung pada jeratan utang.
Ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan konten negatif melalui kanal resmi seperti Aduankonten.id, WhatsApp Aduan di 0811-9224-545, WA chatbot di 0811-1001-5080, serta portal Aduannomor.id dan Cekrekening.id.
“Mari kita bersama-sama memerangi judi online. Judol itu penipuan, judol bikin bobol!” tegas Syofian.(*)
*) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program MBKM Magang Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: