Bahaya Tersembunyi Susu Nabati: Zat Aditif dan Lonjakan Gula Darah
Susu nabati yang terbuat dari berbagai macam tumbuhan. Susu nabati bisa saja menggantikan peran susu sapi namun tidak bisa mengganti sepenuhnya. --YouTube @Ilmu Pengetahuan
Profesor kedokteran, mikrobiologi, dan imunologi di Universitas Miami itu mencurigai bahwa bahan kimia dan bakteri dalam makanan olahan dapat menyebabkan enzim yang berada di dalam usus bergejolak.
Hal tersebut mengakibatkan peradangan dan kanker pada usus. “Hal-hal seperti pengemulsi yang ditambahkan, hal-hal yang lembut seperti yogurt tanpa lemak dan semua hal ini, dapat mengubah mikrobioma usus secara signifikan," ujarnya.
BACA JUGA: Benarkah Susu UHT Akan Basi Jika Tidak Disimpan Di Dalam Pendingin? Berikut Penjelasannya
Ia juga menegaskan bahwasannya makanan yang menurut kita baik, belum tentu baik untuk kita bahkan bisa saja menimbulkan suatu masalah.
Risiko Lonjakan Gula
Di dalam susu banati tidak hanya terkandung zat aditif dan pengemulsi namun juga terdapat kadar gula yang cukup tinggi. Hal tersebut tentunya harus diperhatikan bagi para konsumen susu nabati.
Seorang ahli diet, Jessica Cording menekankan pentingnya untuk mengontrol gula darah. “Saya sangat fokus pada manajemen gula darah dalam pekerjaan saya, yang penting untuk banyak aspek kesehatan fisik dan mental kita," kata Jessica Cording.
BACA JUGA: Peternak Buang Susu, Pemerintah Bekukan Izin Impor 5 Perusahaan
Ia juga menjelaskan bahwa susu nabati yang terbuat dari gandung justru mengandung protein lebih sedikit dan mengandung karbohidrat yang lebih tinggi daripada susu sapi. Di saat terjadinya pemechan karbohidrat tersebut ileh tubuh.
Maka akan terjadi lonjakan kadar gula dalam darah. Hal tersebut apabila terjadi secara terus menerus dan menciptkan sebuah siklus maka dapat menpersulit seseorang dalam memanajemen berat badan.
Selain itu, meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes. Sebuah studi terbaru yang disampaikan di Nutrition tahun 2023 mencatat hanya terdapat 28 jenis susu nabati yang memiliki kandungan gizi yang hampir setara atau lebih dari susu sapi.
Kandungan gizi tersebut di antaranya: protein, vitamin D dan kalsium.
Keterbatasan Nutrisi Susu Nabati Dibandingkan dengan Susu Sapi
Abigail Johnson, Ph.D., seorang peneliti dari University Of Minnesota, telah mengembangkan database yang mencakup hampir 20 ribu label nutrisi dan 233 di antaranya adalah produk susu nabati.
Dari pengembangan tersebut ditemukan sekitar 10 ribu produk diperkaya dengan vitamin D. selain itu, didapati juga dua per tiga produk mengandung kalsium dan 20 persen produk mengansung protein yang setara dengan kansungan gizi dari susu sapi.
Ia juga menjelaskan bahwa seseorang tidak perlu merasa khawatir, meskipun susu sapi tidaklah sempurna, tapi gizi dapat diperoleh dari sumber lainnya. Ia juga menegaskan jika susu nabati tidak bisa menggantikan susu sapi sepenuhnya.
Aneka susu nabati dan bahan pembuatnya. Susu nabati memang bebas laktosa namun, gizi yang terkandung di dalamnya hampir sama dengan susu sapi meskipun sedikit lebih rendah. --YouTube @Ilmu Pengetahuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: