5 Jenis Susu Nabati dan Manfaatnya

5 Jenis Susu Nabati dan Manfaatnya

Susu nabati bisa menjadi pilihan bagi mereka yang intoleran laktosa atau hanya sedang dalam program diet-Tatiana Atamaniuk-iStockPhoto

HARIAN DISWAY - Gaya hidup sehat dan berkelanjutan mendorong banyak orang untuk lebih selektif dalam memilih asupan harian. Salah satunya adalah susu sapi.

Susu ini digantikan oleh susu nabati yang dinilai lebih ramah lingkungan, dan cocok untuk berbagai kebutuhan diet, termasuk bagi mereka yang vegetarian atau intoleransi laktosa.

Susu nabati adalah minuman yang terbuat dari bahan dasar tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau serealia. Proses pembuatannya umumnya melibatkan perendaman bahan mentah, lalu dihaluskan dan disaring untuk menghasilkan cairan mirip susu.

BACA JUGA: 5 Produk Susu Kemasan yang Mengandung Susu Segar dengan Persentase Tinggi

Meski tidak mengandung laktosa ataupun kolesterol, susu nabati tetap menawarkan nilai gizi yang tinggi dan beragam manfaat kesehatan.

1. Susu Kedelai 


Susu Kedelai--Healthline

Dibuat dari kedelai yang direndam, ditumbuk, kemudian disaring hingga menghasilkan cairan seperti susu. Susu ini mempunyai rasa dan aroma khas kacang kedelai dengan tekstur yang sedikit lembut dan cair dibandingkan susu sapi.

Kandungan nutrisi pada susu kedelai di setiap 240 ml mengandung sekitar 80-90 kalori, 7-9 gram protein, serta 4 gram karbohidrat. Namun, susu kedelai tidak direkomendasikan bagi mereka yang sedang menjalani diet rendah FODMAP, karena dapat menyebabkan masalah pencernaan.

BACA JUGA: Penampakan Menu Makan Bergizi Gratis, Ada Ayam, Tempe, Hingga Susu UHT

2. Susu Almond


Susu Almond--Goodnature

Terbuat dari kacang almond, susu ini memiliki rasa ringan dan rasa manis alami. Kandungan kalorinya rendah, namun kaya akan vitamin E yang baik untuk kulit. Cocok untuk campuran sereal atau kopi.

Di setiap 240 ml susu almond memiliki 1 gram protein, 1-2 karbohidrat, 2/5 gram lemak, dan 30-35 kalori. Kalori yang rendah inilah yang akan cocok dikonsumsi bagi yang menjalani diet.

3. Susu Oat


Susu Oat--Kitchen Alchemy

Kini susu oat semakin digemari terutama di kalangan pecinta kopi, susu oat punya tekstur ringan dan rasa manis alami dari gandum. Di setiap 240 ml-nya, susu oat mengandung sekitar 2-5 gram protein, 140-170 kalori, serta 19-29 gram karbohdrat, serta 4-5 gram lemak.

BACA JUGA: Benarkah Susu UHT Akan Basi Jika Tidak Disimpan Di Dalam Pendingin? Berikut Penjelasannya

Kandungan serat larut seperti beta-glucan dalam susu ini juga membantu menurunkan kolesterol dan mendukung kesehatan pencernaan. Selain itu guta-glucan juga dapat membantu kenyang lebih lama dan bisa menurunkan kadar gula darah setelah makan.

4. Susu Beras


Susu Beras--dreamplantbased.com

Susu beras cocok bagi mereka yang tidak toleran terhadap susu hewani, kedelai atau kacang-kacangan. Tetatpi, susu ini kurang cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes karena indeks glikemiknya yang tinggi, yakni 79-92.

Kandungan nutrisi pada susu beras per 240 ml meliputi 130-140 kalori, 2-3 gram lemak, 27-38 karbohidrat, dan 1 gram protein. Dengan kandungan protein yang rendah, membuat susu beras kurang cocok dikonsumsi oleh orang tua dan anak-anak.

BACA JUGA: Bahaya Tersembunyi Susu Nabati: Zat Aditif dan Lonjakan Gula Darah

5. Susu Mete


Susu mete atau biasa dikenal cashew milk--MegUnprocessed

Meskipun belum sepopuler kedelai atau oat, susu dari kacang mete atau hazelnut menawarkan rasa yang lebih creamy dan khas. Biasanya digunakan dalam smoothies, dijadikan krimer kopi, atau bahan tambahan dessert.

Kandungan nutrisi pada susu ini di setiap 240 ml mengandung 20-50 kalori, 2-4 gram lemak, dan 1-2 karbohidrat. Jika dibandingkan susu nabati lainnya, susu mete memiliki protein paling sedikit, hanya sekitar 0-1 gram.

Oleh karena itu susu ini tidak cocok dikonsumsi oleh mereka yang membutuhkan protein tinggi, sebaliknya, sangat cocok bagi yang sedang diet. (*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber