Nidhomiyah Organisasi yang Berkelas Ala McKinsey and Company
Prof M. Mas'ud Said-Pascasarjana Unisma-
Suatu hari pada tahun 2023 lalu, MCKinsey and Company –salah satu perusahaan konsultan terbaik dunia– meneliti dan mengumumkan hasil riset tentang beberapa perusahaan besar dunia yang dilanda badai Covid-19.
Setelah Covid-19 usai, dipilah beberapa kategori dari mereka yang bangkrut, yang bertahan tahap memelihara hidup (survive), dan mereka yang unggul bahkan berkembang melebihi kompetitornya.
Menurut hasil riset mereka, ada enam hal penting untuk menjamin bahwa organisasi itu hidup dan memenangkan persaingan serta sangat kuat. Enam hal itu adalah: 1. Vision and leadership, 2. Employee, 3. Culture, 4. Technology, 5. Organization and 6. Daily routine.
Riset Institutional Capability McKinsey & Company--
Enam hal itu adalah: 1. Visi dan kepemimpinan, 2. Kemampuan pegawai, 3. Budaya kerja, 4. Penggunaan teknologi dalam organisasi, 5. Struktur tata kelola organisasi, dan 6. Bagaimana cara kerja dan kegiatan sehari hari.
BACA JUGA:Hadiri Pelantikan Pengurus ISNU Jatim, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Tiga Tanggung Jawab NU
BACA JUGA:Prof Mas'ud Said: Jawa Timur Siap Jadi Kekuatan Besar Penggerak Nilai-Nilai Pancasila
Inilah yang dimaksud dengan nidhomiyah ini: Visi kepemimpinan yang melihat ke depan, tata kelola yang semakin terpadu, termasuk di antaranya kultur kerja dan penggunaan information technology untuk menjadi organisasi terbaik dan terpandang.
Hasil penelitian ini juga pernah saya sampaikan di saat sambutan pelantikan Pengurus Wilayah ISNU Jawa Timur pada 23 Desember 2023, di Unesa Surabaya.
Kisi-kisi Nidhomiyah ISNU ini sudah saya sampaikan di hadapan Wapres Prof Dr KH Makruf Amin, yang dihadiri pengurus PBNU Khofifah Indar Parawansa, Abdullah Azwar Anas, para rektor, ketua PWNU Jawa Timur, dan sekitar 550 pengurus dan tamu luar negeri saat pelantikan ISNU Jatim tahun lalu.
Tantangan ISNU dan banom NU ya mengelola organisasi dengan segala ciri khususnya dengan tata kelola yang lebih baik, kultur kerja organisasi yang lebih baik dan kepemimpinan yang lebih tepat, teknologi yang tepat zaman, dan program yang tepat sasaran. (*)
*) Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: