Kendaraan Listrik Modular Inovasi Tel-U Surabaya, Dukung UMKM Kampoeng Oase Songo
Penyerahan kendaraan listrik modular dari Tim PKM Tel-U Surabaya kepada Kampoeng Oase Songo, mendukung efisiensi UMKM lokal.-Aflakhul Muzakka-Mahasiswa MSIB untuk HARIAN DISWAY
Becak listrik itu mampu menampung beban hingga 200 kg, cukup untuk dua penumpang atau berbagai barang dagangan.
Rifki berharap kendaraan itu tidak hanya diterima, tetapi juga digunakan secara aktif untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di kalangan UMKM.
Anita Hakim Nasution, anggota tim lainnya, melihat potensi becak listrik untuk meningkatkan daya tarik wisata di Kampoeng Oase.
Dengan adanya kendaraan itu, wisatawan dapat menikmati eduwisata yang ditawarkan kampung, termasuk produk lokal seperti kopi dan jamu khas Oase.
Serah terima kendaraan listrik modular bersama warga Kampoeng Oase, kolaborasi untuk lingkungan yang lebih baik.-Aflakhul Muzakka-Mahasiswa MSIB untuk HARIAN DISWAY
Ketua Kampoeng Oase Songo Yaning Mustika Ningrum menyambut baik inovasi itu. Terutama untuk mengangkut barang. Dia memastikan bahwa becak listrik akan dimanfaatkan dengan optimal oleh warga kampung. "Kami memastikan bahwa kampoeng oase yang lain, ondomohen dan tembok gede juga turut merasakan becak listrik ini," ujarnya.
BACA JUGA:Kampung Oase Songo Sambut Kunjungan dari Singapura, Belajar Urban Farming dan Zero Waste
BACA JUGA:PKM UWKS Di Kampoeng Oase Songo, Kelola Maggot dan Budikdamber Lele untuk Ketahanan Ekonomi
Sementara itu, Adi Candra, pembina kampung, mengapresiasi kontribusi tim PKM Tel-U dan berharap kendaraan itu dapat meningkatkan perekonomian lokal serta mendukung program ketahanan pangan di Kampoeng Oase.
"Terima kasih kepada pihak Tel-U. Kami pastikan akan menggunakan kendaraan ini sebaik-baiknya. Semoga Tel-U tetap sukses," ujar Adi.
Inovasi kendaraan listrik modular dari Universitas Telkom Surabaya membawa angin segar bagi Kampoeng Oase Songo. Tidak hanya membantu operasional UMKM, kendaraan itu juga menjadi simbol komitmen kampung dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan perekonomian lokal.
Ke depan, diharapkan kendaraan itu semakin memperkuat identitas Kampoeng Oase sebagai pelopor kampung ramah lingkungan di Surabaya.(*)
*) Mahasiswa magang dari jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan