Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC), Benteng Konservasi di Pesisir Selatan Jawa
Iqbal Maghribi Jenned (kanan) membantu Winie Rasgiyan Seshandy menanam mangrove, Minggu, 17 November 2024.-M. Sahirol Layeli-Harian Disway-
Di sela-sela rehat mengajar, sembari melihat kolam tukik yang akan dilepaskan, Dwi Tientus mengapresiasi upaya banyak pihak yang gigih menjaga hutan mangrove. ’’Saya juga kagum dengan Surabaya. Kota metropolitan seperti itu tapi punya hutan mangrove yang terjaga,’’ katanya.
Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, bahkan meraih penghargaan juara 3 dalam kategori Nature Based Tourism pada Surabaya Tourism Award 2024. Event tersebut diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya, Universitas Ciputra, dan Harian Disway. Pada 18 Juni 2026, Harian Disway menulis bahwa Kebun Raya Mangrove itu memberikan pengalaman yang unik di tengah kota Surabaya yang padat.
Penanaman mangrove di kawasan timur Surabaya juga menjadi atensi Naomi Olivia, seorang artis cilik multitalenta. Pada 19 Oktober 2024, dia menggelar konser yang menggandeng Wisma Jerman di Surabaya. Penggalangan dana dalam konser itu dimanfaatkan untuk penanaman 1.000 batang mangrove di kawasan Wonorejo.
Penampilan Naomi Olivia dalam konser --Dinar Mahkota Parameswari - Harian Disway
BACA JUGA : Naomi Olivia Gelar Konser Galang Dana Penanaman 1000 Pohon Mangrove
Kolaborasi berbagai pihak itu pun berbuah manis. Kebun Raya Mangrove Surabaya sudah mencapai luas sekitar 34 hektare. Di dalamnya ada 59 jenis bakau yang tumbuh.
Sementara itu, kolaborasi demi kolaborasi juga terjalin apik di pesisir utara Jawa. Kolaborasi itu merangkul berbagai stakeholder. Mulai pemerintah, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga perusahaan swasta.
Salah satu yang getol merawat lingkungan dengan penanaman pohon, termasuk mangrove, adalah Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF). Itu adalah program Djarum Foundation yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan.
BLDF melakukan berbagai kegiatan. Misalnya, penanaman pohon, pengolahan sampah organik menjadi kompos, konservasi di sekitar pantai dan hutan, lokakarya tentang mangrove, hingga kolaborasi hijau untuk mewujudkan masa depan berkelanjutan.
BLDF juga memiliki program Djarum Trees For Life yang telah menanam lebih dari 2 juta pohon sejak 1979. Program tersebut juga memiliki pusat pembibitan tanaman untuk mendukung penanaman pohon.
Djarum Foundation sendiri didirikan pada 30 April 1986 dengan misi untuk memajukan bangsa melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam Indonesia.
Dalam website-nya, Djarum Foundation menyebut bahwa mereka sudah melakukan penanaman kawasan pesisir pantai sejak 2008. Total, sudah sekitar 1.099.768 mangrove yang tertanam di pantai utara Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Seluruhnya dilakukan dengan kolaborasi dengan berbagai pihak yang punya spirit pelestarian lingkungan yang sama.
Sekali lagi, upaya-upaya tersebut membuahkan hasil. Dalam rilis Isu Sepekan Bidang Ekkuinbang Komisi IV, Juli 2024, Sekretariat DPR RI menuliskan bahwa sampai sekarang Indonesia punya 3,3 juta hektare hutan mangrove. Dan itu adalah 23 persen dari seluruh luas mangrove di dunia.
Artinya, jika tidak ada upaya perawatan yang terus menerus, masa depan bisa terancam. Ekosistem menjadi rusak. Ujung-ujungnya, manusia pun akan merasakan dampak negatifnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: