Sejarah, Tujuan dan Tantangan Hari Tanah Sedunia 5 Desember 2024

Masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya perlindungan tanah, mulai dari individu hingga komunitas yang lebih besar. Pendidikan tentang cara-cara melestarikan tanah, seperti melalui pertanian berkelanjutan, pengurangan penggunaan pestisida kimia, serta pengelolaan air yang baik, sangat diperlukan.

Selain itu, keterlibatan sektor pemerintah dan swasta juga sangat penting dalam menetapkan kebijakan yang mendukung pelestarian tanah.

BACA JUGA:Dari Tanah ke Investasi: Menteri AHY dan Pemberantasan Mafia Pertanahan

Misalnya, pemerintah bisa mengimplementasikan kebijakan untuk mendukung pertanian organik, penghijauan, dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

Di sisi lain, perusahaan dapat berperan dalam mengurangi dampak negatif kegiatan industri terhadap kualitas tanah.

Hari Tanah Sedunia merupakan peringatan penting yang mengingatkan kita akan nilai penting tanah dan dampak besar yang dapat ditimbulkan oleh kerusakan tanah bagi kehidupan manusia dan alam.

BACA JUGA:AHY Gebuk Mafia Tanah di Grobogan dan Semarang, Selamatkan Potensi Kerugian Rp 3,41 Triliun

Mengingat peran tanah yang sangat vital dalam ketahanan pangan, keberlanjutan ekosistem, dan mitigasi perubahan iklim, perlindungan tanah menjadi isu global yang tidak bisa diabaikan.

Melalui kesadaran bersama dan tindakan nyata, kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga tanah untuk generasi yang akan datang.

*) mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Airlangga

Sumber: beberapa sumber