Forum Masyarakat Madani Maritim Deklarasi Tolak Proyek SWL
Heroe Budiarto (baju abu-abu) bersama warga sekitar dan organisasi lainnya ikut serta mendeklarasikan penolakan mereka terhadap proyek Surabaya Waterfront Land, Jumat 13 Desember 2024 di Taman Surabaya Kenjeran -Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway
Abdul Rochim nelayan sekitar yang mengaku senang jika semakin banyak masyarakat tahu dan bersimpati kepada masalah proyek SWL yang mereka hadapi, Jumat 13 Desember 2024 -Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway
BACA JUGA:WALHI: Eri-Armuji Cari Aman Soal Proyek Surabaya Waterfront Land
BACA JUGA:Proyek PSN Surabaya Waterfront Land, Kepentingan Siapa?
Selama ini, ia menyebut pihak pengembang hanya menjanjikan akan memberikan perahu agar para nelayan bisa mencari ikan lebih jauh, serta ditawarkan perumahan murah di Blok B yang rencananya menjadi tempat pengembangan nelayan.
"Logika saja, kita aja penghasilannya kecil, mau nyicil berapa? Kalau kita tidak bisa bayar, sama saja kita akan diusir, kecuali kalau gratis. Lalu sekarang laut saja kita saling berebut antara nelayan dari Gresik kalau mencari ikan lebih jauh," keluh anggota Kegiatan Usaha Bersama (KUB) Teripan ini.
Selain itu, ia juga khawatir dengan dampak pembangunan gedung-gedung di SWL tersebut akan membuat pemukiman warga sekitar makin terendam banjir dan lama-lama penduduk akan meninggalkan daerah tersebut.
"Sekarang saja sudah sering banjir, apalagi kalau pembangunan itu ada. Ya tenggelam jadinya. Lalu ketika kami lihat PIK 2 di Jakarta, itu ekosistemnya sangat rusak, ikan akan lari kalau laut itu diuruk," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: