Strategi Pelestarian Karakter Abdi dalam Topeng Malangan

Strategi Pelestarian Karakter Abdi dalam Topeng Malangan

Topeng Malangan sebagai salah satu warisan budaya Jawa Timur sudah lama menjadi simbol kekayaan seni dan tradisi masyarakat Malang. --

Strategi Pelestarian Karakter Abdi

Agar karakter abdi tidak tenggelam dalam bayang-bayang tokoh utama, diperlukan strategi pelestarian yang tepat. Berikut beberapa langkah yang bisa dipertimbangkan sebagai berikut. 

1. Mengangkat Cerita Khusus tentang Abdi

Salah satu cara paling efektif untuk melestarikan karakter abdi adalah dengan mengangkat cerita-cerita yang fokus pada kehidupan mereka. Pertunjukan topeng Malangan tidak harus selalu berpusat pada Raden Panji atau Dewi Sekartaji.

BACA JUGA: Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar (2): Topeng Gajah Mada Menyimpan Jejak Pertempuran Bali-Blambangan

Alangkah baiknya penulis memberikan rekomendasi kepada kelompok seni di Malang perlu membuat pertunjukan berjudul "Lakon Abdi Setia" yang mengisahkan perjalanan hidup seorang abdi yang setia mendampingi majikannya melalui berbagai rintangan.

Pertunjukan ini bisa digelar di acara-acara budaya atau festival seni, seperti Festival Malang Tempoe Doeloe, untuk menarik perhatian penonton yang lebih luas. Dengan demikian, penonton akan lebih mengenal dan menghargai peran mereka.

2. Workshop dan Pelatihan Khusus

Mengadakan pelatihan khusus untuk para seniman topeng Malangan tentang pentingnya karakter abdi bisa menjadi langkah awal yang baik. Dalam pelatihan ini, para seniman memberikan edukasi tentang filosofi dan nilai-nilai yang terkandung dalam karakter abdi.

BACA JUGA: Tari Seribu Topeng Pungkasi Hari Kedua Surabaya Tourism Award

Selain itu, mereka juga bisa mengajarkan teknik-teknik khusus untuk mengekspresikan emosi dan karakter abdi secara lebih hidup dan menarik.

Alangkah baiknya Dinas Kebudayaan Kota Malang perlu mengadakan workshop tahunan bertajuk Menggali Nilai-Nilai Abdi dalam Topeng Malangan.

Dalam workshop ini, seniman senior bisa berbagi pengalaman tentang cara memerankan karakter abdi dengan lebih mendalam, sementara seniman muda diajak untuk berdiskusi dan bereksperimen dengan interpretasi baru.

BACA JUGA: Tradisi Lima Tahunan Upacara Unan-Unan, Upaya Melibatkan Pemuda dalam Melestarikan Budaya Tengger

3. Kolaborasi dengan Komunitas Seni dan Budaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: