Matahari Terbit dari Tiongkok
Banyak pemanas air tenaga surya berjejer di atap-atap gedung di Kota Rizhao, Tiongkok.-Jagaddhito Probokusumo untuk Harian Disway-
MUNGKIN banyak yang sudah tahu bahwa Jepang dijuluki sebagai Negara Matahari Terbit. Julukan itu diberikan karena letak geografisnya yang di timur benua Asia sehingga Jepang menjadi negara pertama yang menyaksikan matahari terbit setiap hari.
Namun, jika kita bicara Tiongkok, Rizhao adalah kota pertama di Tiongkok yang melihat matahari terbit. Kota Rizhao berhadapan langsung dengan Korea dan hanya dipisahkan Laut Kuning yang berarti lokasinya juga dekat dengan Jepang.
Karena itulah, kota tersebut mendapat nama Rizhao (日照) yang artinya sinar matahari.
Ada pemandangan menarik kalau kita berkeliling di Rizhao.
BACA JUGA:Budaya Membaca Buku di Tiongkok
BACA JUGA:Belajar Saling Toleransi dari Tiongkok
Saya melihat hampir di semua gedung yang ada di Rizhao, termasuk tempat tinggal saya, semua memiliki panel tenaga surya di atapnya.
Awalnya saya kira itu hal biasa, ternyata tidak.
Pemerintah Kota Rizhao memiliki harapan untuk menjadikan kota kecil tersebut sebagai salah satu kota pertama yang memproduksi emisi gas rumah kaca terendah di Tiongkok dan dunia melalui perbaikan teknologi dan penanaman pohon.
Sebagian besar emisi gas rumah kaca itu berasal dari pembakaran bahan bakar fosil untuk listrik, panas, dan transportasi manusia.
BACA JUGA:Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok
BACA JUGA:Upaya Rizhao Menghijaukan Dunia
Kondisi itu tidak didapatkan secara instan. Tetapi, dimulai dari proses panjang dan komitmen penuh dari pemerintah dan masyarakatnya.
Menurut BMKG Tiongkok, Rizhao mendapatkan anugerah 260 hari sinar matahari dalam setahun. Kondisi itulah yang dimanfaatkan pemerintah kota untuk menjadikan matahari sebagai sumber energi utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: