Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Para Finalis Diajak Mengunjungi RSUD Bangil dan Edukasi Kesehatan Gigi

Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Para Finalis Diajak Mengunjungi RSUD Bangil dan Edukasi Kesehatan Gigi

Foto bersama para finalis Puteri Indonesia Jawa Timur di Pendopo Bupati Pasuruan--IAPI

HARIAN DISWAY - Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur mengunjungi RSUD Bangil untuk mempelajari edukasi pencegahan stunting pada anak. Kunjungan itu adalah salah satu dari rangkaian kegiatan pemilihan Puteri Indonesia Jawa Timur 2025.

Sebelumnya, pada 13 Desember 2024, telah diumumkan 12 finalis yang lolos: Aprilly Natania Tanojo, Arelisa Della Awangga, Anggya Juwita Rachman, Afina Syahrani Damiar, Dinda Syahva Salshabilla, Firsta Yufi Amarta putri, Fransisca Novia Lisa Ayu R, Dinda Zoraya Dewi, Aling Arafah El Ghufron, Bela Ayu Safitri, Marsha Aycia Rahmadiar S, dan Dian Pramitha Utami.

Kemudian, pada Sabtu, 14 Desember, para finalis melakukan kunjungan di RSUD Bangil sebagai salah satu rangkaian kegiatan.

Rangkaian Pemilihan Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 menjadi momen penting bagi finalis untuk menunjukkan kecantikan fisik sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang isu sosial dan kesehatan.

BACA JUGA:Mooryati Soedibyo Berpulang, YPI dan Para Puteri Indonesia Ucap Belasungkawa

Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, terutama perempuan, untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup.


Kunjungan para finalis Puteri Indonesia Jawa Timur ke RSUD Bangil--IAPI

Di RSUD Bangil, para finalis diberi wawasan untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan stunting pada anak.

Kegiatan itu juga melibatkan ibu dari anak-anak prematur yang sedang menjalani perawatan di RSUD Bangil, termasuk yang menunjukkan gejala stunting.

Pada kesempatan tersebut, para finalis didampingi oleh Ny. Rr Dewi Maharani Nurkholis, Direktur RSUD Bangil sekaligus Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni Putri Indonesia (IAPI) Jawa Timur, yang memaparkan teknik perawatan dan pencegahan stunting.

BACA JUGA:Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya Kenang Masa-Masa di Puteri Indonesia

Salah satu metode yang dipelajari para finalis adalah Perawatan Metode Kanguru (PMK), yang bertujuan untuk membantu pertumbuhan anak melalui sentuhan kulit ke kulit antara ibu dan anak.

Metode itu mirip dengan cara kanguru menjaga anaknya. Bayi kanguru diletakkan di dada induknya, sehingga kulit mereka bersentuhan langsung.

PMK adalah cara yang baik untuk menjaga bayi agar tetap hangat, mendapatkan susu yang cukup, dan merasa aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: