Harimau Jawa Punah, Inilah Salah Satu Sebabnya

SALAM Lestari! 

Sejarah rampogan macan, tradisi adu harimau lawan manusia yang populer di tanah Jawa.

Sebuah pertunjukan harimau jawa versus manusia itu sangat populer di era kolonial Belanda. 

Suasananya pun terasa seperti menonton pertunjukan gladiator.

Pada zaman penjajahan banyak ditemukan sebuah pertunjukan yang bertujuan menghibur masyarakat pribumi maupun kalangan elite Belanda. 

BACA JUGA:7 Anak Harimau Mati, Bagaimana Alshad Ahmad Mendapat Ijin Memelihara Harimau?

Media hiburan itu tidak hanya mengandung unsur kesenian dan budaya, tetapi juga pertarungan bak gladiator. 

Salah satu pertunjukan yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa adalah rampogan macan atau biasa disebut rampokan matjan. 

Tradisi pertunjukan itu ngetren sejak abad ke-17 hingga ke-19.

Rampogan macan kerap dipertontonkan di lingkungan Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta. 

BACA JUGA:Alshad Ahmad ’’Bunuh’’ 7 Anak Harimau Hasil Breeding, Dihujat Netizen

Sejak pemerintahan Amangkurat II, tradisi rampogan macan sudah berlangsung dan sudah menjadi tradisi para ningrat saat itu. 

Di balik hiburan bagi masyarakat kebanyakan, tradisi rampogan macan menjadi salah satu penyebab punahnya spesies harimau jawa (Panthera tigris sondaica), subspesies harimau yang hidup terbatas (endemik) di Pulau Jawa. 

Harimau itu telah dinyatakan punah sekitar tahun 1980-an.

Sumber: