Mengupas Bullying di Balik Petualangan Film Jumbo

Mengupas Bullying di Balik Petualangan Film Jumbo

Di balik keceriaan film Jumbo, terdapat kasus bullying di balik petualangan serunya jumbo bersama kawan-kawannya--Gramedia

HARIAN DISWAY - Film Jumbo sekilas tampak seperti kisah petualangan anak-anak yang penuh warna dan fantasi. Namun di balik ceritanya yang menggemaskan, tersimpan pesan mendalam tentang luka yang sering luput dari perhatian: bullying.

Lewat tokoh Don, anak yatim piatu bertubuh besar yang menjadi korban ejekan, Jumbo menyentil nurani kita tentang pentingnya penerimaan, kekuatan dukungan, dan kehadiran teman-teman yang suportif dalam proses penyembuhan.

Don, karakter utama dalam Jumbo, adalah bocah yang sangat menyukai dongeng. Ia ingin sekali tampil membawakan kisah favoritnya, Ksatria di Pulau Gelembung Ajaib, di atas panggung. Namun impiannya tidak mudah diwujudkan. Tubuh Don yang lebih besar dibanding teman-temannya membuat ia dijuluki “Jumbo”.

BACA JUGA: Film Animasi Jumbo, Karya Besar yang Dirajut Talenta Perempuan Indonesia

Bullying yang dialami Don tidak melulu berupa kekerasan fisik. Ia lebih sering diejek, direndahkan, dan tidak dianggap. Jumbo menyoroti bahwa bullying emosional pun bisa melukai, meskipun luka semacam ini tidak selalu tampak di permukaan.

Akibatnya, Don tumbuh dengan rasa tidak percaya diri dan menyimpan rasa malu atas siapa dirinya sebenarnya. Ketika Meri, peri kecil berhati lembut, datang dalam hidup Don dan teman-temannya, cerita bergeser menjadi petualangan fantasi.

Namun sejatinya, ini bukan sekadar petualangan keluar, melainkan perjalanan ke dalam diri Don untuk menerima, menyembuhkan, dan mempercayai dirinya kembali.

BACA JUGA: Cerita Diaspora dari Marisa Tania: Jurnalis di Ujung Runway

Lagu yang Menyentuh: Selalu Ada di Nadimu


Pesan Mendalam pada Ost film Jumbo yang menggambarkan cinta dan harapan--Visinema

Pesan penyembuhan dalam film Jumbo semakin kuat dengan hadirnya lagu tema berjudul Selalu Ada di Nadimu. Lagu ini, sebagaimana dijelaskan dalam deskripsi resmi video musiknya, menggambarkan cinta abadi seorang ibu kepada anaknya.

Lewat untaian doa, harapan, dan kehangatan, lagu ini membawa rasa aman dan diterima, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak seperti Don. Dengan aransemen orkestra yang megah dan lirik yang penuh makna, Selalu Ada di Nadimu tidak hanya menjadi pelengkap suasana emosional film, tetapi juga memperkuat pesan bahwa dukungan emosional sangat penting.

Lagu ini seolah berkata kepada siapa pun yang sedang merasa tidak berdaya: “Kamu tidak sendirian. Ada yang mencintaimu tanpa syarat.” Lagu ini juga bisa dimaknai lebih luas sebagai suara dari siapa pun yang peduli: entah itu ibu, teman, guru, atau saudara.

BACA JUGA: Nobar Film Jumbo di Maspion Square Surabaya, Penonton Dibuat Tertawa dan Haru

Bahwa dalam perjalanan melewati luka, seseorang tidak harus berjalan sendiri. Selalu ada cinta yang mengalir dalam nadimu meski mungkin tidak selalu terlihat.

Teman yang Mau Mendengar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: