Pelabuhan Merak-Bakauheni Siapkan Tiga Skenario untuk Antisipasi Kepadatan Nataru

Pelabuhan Merak-Bakauheni Siapkan Tiga Skenario untuk Antisipasi Kepadatan Nataru

Menhub Dudy Purwagandhi memantau kondisi pelabuhan merak pada Jumat malam, 20 Desember 2024. Ia menginstruksikan pada pengelola untuk menyiapkan skenario lonjakan kepadatan penumpang di penyeberangan Jawa-Sumatera tersebut-Kemenhub-

HARIAN DISWAY -  Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menginstruksikan sejumlah langkah guna mengantisipasi kepadatan arus penyeberangan Jawa-Sumatera pada masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) saat memantau pergerakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara di Banten pada Sabtu, 21 Desember 2024. 

Lintas Merak-Bakauheni merupakan salah satu titik krusial dan jalur tersibuk yang tentu akan mengalami kepadatan jelang Nataru. Maka dari itu menurut Dudy diperlukan beberapa langkah dalam mengatasi kepadatan ini.

Salah satu langkah yang disarankan adalah membagi pola operasi pelayanan pelabuhan Merak-Bakauheni ke dalam tiga kondisi yaitu normal, padat dan sangat padat. Artinya, Pelabuhan dalam kondisi normal akan beroperasi sebanyak 30 Armada kapal, dalam kondisi padat bertambah menjadi 31 kapal, dan dalam kondisi sangat padat akan menjadi 33 Armada.


Petugas melakukan pemantauan pada kepadatan area pelabuhan Merak-Bakauheni. Pengelola telah menyiapkan 3 skenario lonjakan. Normal, Padat, dan Sangat Padat-Kemenhub-

BACA JUGA: Begini Kesiapan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk jelang Libur Nataru

Selanjutnya, pada kondisi padat, kendaraan truk Golongan VII-IX akan dialihkan ke Pelabuhan BBJ Bojonegara. Rincian golongan VII-IX antara lain:

  1. Golongan VII: Mobil barang (truk) tronton, mobil tangki, mobil penarik berikut gandengan serta kendaraan alat berat dengan ukuran panjang lebih dari 10 meter - 12 meter.
  2. Golongan VIII: Mobil barang (truk) tronton, mobil tangki, kendaraan alat berat, penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang lebih dari 12 meter - 16 meter
  3. Golongan IX: Mobil barang (truk) tronton, mobil tangki, kendaraan alat berat, penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang lebih dari 16 meter.

BACA JUGA:Buffer Zone Pelabuhan selama Libur Nataru Ada di Mana Saja?

TUKS (Terminal untuk Kepentingan Sendiri) Indah Kiat-Merak akan digunakan sebagai buffer zone (daerah penyangga) untuk kendaraan roda 4. Sementara itu, kendaraan roda 2 dan kendaraan barang akan dialihkan ke Pelabuhan PT. Pelindo Regional 2 Banten – Ciwandan jika kondisi sangat padat.

“Kami ingin memastikan semua persiapan berjalan dengan baik, baik dari sisi fasilitas, ketersediaan armada kapal, maupun pengelolaan arus penumpang dan kendaraan. Lintas Merak-Bakauheni menjadi salah satu titik strategis dalam mendukung kelancaran transportasi masyarakat saat periode libur Nataru ini,” ujar Dudy.

Dudy juga ingatkan langkah-langkah preventif untuk mitigasi dampak cuaca ekstrem seperti delay system (sistem tunda) harus siaga untuk dilakukan.

BACA JUGA:Pelabuhan Merak dan Ketapang Jadi Pusat Kemacetan Saat Mudik, Kemenhub Terapkan Buffer Zone dan Delaying System

Kemudian Dudy juga mengimbau kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa penyeberangan untuk merencanakan perjalanan dengan baik dengan memesan tiket melalui online dan menghindari pemesanan secara offline ke pelabuhan 

“Kami meminta masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, mematuhi aturan yang berlaku, menjaga kebersihan, serta memanfaatkan informasi resmi yang disediakan oleh ASDP maupun Kementerian Perhubungan terkait jadwal dan kondisi pelabuhan,” tutup Dudy.(*)

*) Mahasiswa Magang Universitas Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ferizy