Kawanan Maling Bobol Toko Elektronik di Tangerang

Kawanan Maling Bobol Toko Elektronik di Tangerang

Toko laptop yang dibobol maling di Tangerang.-Disway.id-

HARIAN DISWAY – Aksi pencurian besar-besaran kembali mengguncang Tangerang. Kali ini, sebuah toko elektronik di Jalan KH. Hasyim Ashari, Pondok Pucung, Karang Tengah, menjadi sasaran kawanan perampok yang membawa kabur 120 unit laptop, kamera, dan uang tunai senilai Rp 32 juta. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat dini hari, 20 Desember 2024. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diduga berjumlah lima orang, dengan empat orang memasuki toko dan satu lainnya menunggu di mobil. Pemilik toko, Soleh Hudin Azhar, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut baru diketahui ketika karyawannya tiba untuk membuka toko pada pukul 09.00 WIB.

"Karyawan saya sempat tidak curiga karena rolling door terlihat sudah terbuka seperti biasa. Namun, saat masuk, dia baru sadar semua barang sudah tidak ada," ungkap Soleh, Sabtu, 21 Desember 2024.

Menurut Soleh, laptop yang diambil termasuk model high-end seperti seri gaming ROG dan Acer Nitro dengan spesifikasi tinggi seperti RTX. Selain itu, kamera dan sejumlah barang elektronik lain turut hilang.

"Laptop yang baru sekitar 20 unit, sisanya laptop second yang masih bagus dan spek tinggi. Banyak di antaranya dihargai di atas Rp 5 juta per unit," tambah Soleh.

Soleh mengaku tidak pernah mencurigai siapa pun di lingkungan sekitar atau rekanan bisnisnya. Namun, ia berharap rekaman CCTV dari sepekan sebelum kejadian dapat memberikan petunjuk.

“Kami sudah lapor ke Polsek Ciledug, Polres Metro Tangerang Kota, dan Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian juga sudah datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Tapi sampai sekarang, belum ada tanda-tanda pelaku tertangkap,” ujar Soleh.

Soleh meminta perhatian lebih dari kepolisian untuk mengungkap kasus ini, mengingat banyak pihak yang bergantung pada keberlangsungan tokonya. "Saya sangat berharap pihak kepolisian bergerak cepat. Kerugian ini sangat besar, dan kami butuh keadilan," tukasnya.

Sementara itu, kepolisian mengonfirmasi telah memulai penyelidikan mendalam, termasuk menganalisis rekaman CCTV dan mencari jejak pelaku. Kasus ini menjadi peringatan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan keamanan toko mereka, terutama di lokasi-lokasi strategis yang rawan kejahatan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: