Perjuangan Rini Hanifa di Sidang Tragedi Kanjuruhan: Anak Saya Dibunuh, Belum ada Keadilan!
Rini Hanifah menunjukkan foto anakyi di sidang perdana kasus Kanjuruhan. -FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-
BACA JUGA:Bentuk Simpati Ze Valente, Kenang Tragedi Kanjuruhan
Sekitar setengah 12 malam, Rini menerima kabar bahwa banyak Aremania yang tewas karena tembakan gas air mata di stadion.
Keponakannya dari Surabaya juga mengirimkan video jajaran jenazah di Rumah Sakit Wava Husada, Malang.
Mendapat kabar tersebut, ia segera membangunkan anaknya yang kedua untuk memastikan kondisi kakaknya.
Tak lama kemudian, ia dan suaminya bergegas ke rumah sakit dan berharap agar tidak ada anaknya di antara jajaran jenazah tersebut.
"Saat saya sampai di rumah sakit, anak saya bilang bahwa Tole sudah meninggal. Saat itu, saya langsung lemas dan tidak percaya," ujarnya sambil menahan tangis.
Sejak kejadian itu, Rini menyebut hampir setiap hari, hingga 100 hari setelah anaknya meninggal, ia rutin mengunjungi makam anak pertamanya dan menulis surat setiap kali datang.
"Misalnya hari ini saya datang dan menulis surat, keesokan harinya saya robek surat kemarin, lalu saya menulis surat baru lagi. Begitu seterusnya," terangnya.
Ia sempat terbesit ingin mengakhiri hidup karena kehilangan anaknya dan keadilan yang tak kunjung didapat.
Untuk itu, Rini mencari bantuan psikolog dan melakukan kegiatan yang disukainya, seperti bersepeda motor jarak jauh.
BACA JUGA:Suara Keluarga Korban Kanjuruhan Soal Pembatalan Piala Dunia U-20
BACA JUGA:Kanjuruhan Antiklimaks, Pemberi Perintah Tembak Gas Air Mata Divonis Bebas
"Saya selalu naik motor sendiri setiap kali mendatangi PN Surabaya, karena itu membantu meredakan stres," akunya.
Faktor lain yang membuat Rini bertahan adalah anak-anaknya yang masih kecil dan keinginannya untuk terus datang dan mendoakan almarhum anaknya.
"Lalu siapa, kalau bukan saya yang mencari keadilan untuk anak saya? Itu yang saya pikirkan selama ini dan membuat saya bisa bertahan sampai di titik ini," akunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: