Pemkot Surabaya Bangun Drainase Baru Antisipasi Banjir Gunung Anyar Terulang
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Camat Gunung Anyar Ario Bagus Permadi saat menangani banjir yang terjadi di kawasan tersebut, Rabu, 25 Desember 2024.-Humas Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dalam tiga hari terakhir, sejumlah wilayah di Kelurahan Gunung Anyar dan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota SURABAYA, dilanda banjir.
Hal ini diakibatkan karena meluapnya sungai di perbatasan antara Kota Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo.
Camat Gunung Anyar, Kota Surabaya Ario Bagus Permadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan langkah-langkah penanganan darurat untuk mengatasi masalah tersebut.
Menurut Ario, berdasarkan informasi warga yang sudah tinggal lama di Gunung Anyar, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam 30 tahun terakhir.
Salah satu penyebabnya adalah saluran perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo yang dipenuhi eceng gondok, sehingga menghambat aliran air.
"Terjadinya genangan ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh warga, lebih dari 30 tahun baru kali ini terjadi hal semacam ini," ujar Ario.
BACA JUGA:Sudah 3 Hari, Mengapa Banjir Surabaya-Sidoarjo Sulit Surut?
BACA JUGA:Selama Libur Natal, 300 Ribu Kendaraan Bergerak Menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur
Ario mengakui bahwa saluran perbatasan ini bukan di bawah kewenangan Pemkot Surabaya. Tetapi saluran itu merupakan kewenangan dari Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Timur dan Kementerian PUPR. Karenanya, pemerintah kota tidak bisa melakukan intervensi secara langsung.
"Kami tidak bisa melakukan intervensi langsung, karena itu bukan wewenang kami. Namun, Pemkot Surabaya tidak akan menutup mata," katanya.
Sebagai solusi, Ario menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan melakukan intervensi sistem drainase di perumahan-perumahan lama Gunung Anyar. Sebab, selama ini, perumahan tersebut mengalirkan air menuju ke sungai perbatasan Surabaya-Sidoarjo.
"Kami akan membangun saluran baru untuk mengalirkan air ke arah utara. Sehingga air masuk ke saluran Kebon Agung yang sepenuhnya dikelola oleh Pemkot Surabaya," jelas Ario.
Ario menambahkan, tingginya genangan di wilayah Gunung Anyar juga diperparah oleh pasang surut air laut. Termasuk pula intensitas hujan deras di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
BACA JUGA:Nestapa Penghuni Gedung Setan Surabaya (4-habis): Tiada Lagi Suka Cita Natal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: