BNNK Masifkan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Sepanjang Tahun 2024
Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Gatot Soegeng Soesanto saat menyebut capaian BNNK Sidoarjo dalam satu tahun, Sabtu 28 Desember 2024 di Kantor BNNK Sidoarjo -Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway
SIDOARJO, HARIAN DISWAY- Sepanjang tahun 2024, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo terus berupaya menekan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.
Hal itu dibuktikan dari terlaksananya 288 kali sosialisasi dengan total masyarakat yang terlibat 50.095 peserta. Catatan tersebut disampaikan pada rilis akhir tahun BNNK Sidoarjo, pada Sabtu 28 Desember 2024.
Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Gatot Soegeng Soesanto mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi yang dilakukan menyasar berbagai kalangan, terutama pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
"Kami sering memimpin apel pagi di sekolah setiap Senin pagi untuk menyampaikan bahaya narkoba kepada pelajar,” ujarnya.
BACA JUGA:36 Kasus Narkoba Terungkap, BNNP Jatim Ungkap Strategi 2024
BACA JUGA:Antisipasi Peredaran Narkoba, 93 Pengunjung Hiburan Malam di Surabaya Dites Urine
Para peserta di kegiatan rilis akhir tahun capaian BNNK Sidoarjo, Sabtu 28 Desember 2024 di Kantor BNNK Sidoarjo -Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway
Selain itu, pada pemaparannya ia mengatakan bahwa pihaknya bersama sejumlah pihak telah berhasil membentuk Desa Bersih Narkoba (Bersinar) pada dua desa, yaitu Desa Wedoro, Waru dan desa Medaeng, Waru.
"Keberhasilan tersebut masuk ke dalam program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) secara komprehensif pada sasaran masing-masing institusi," jabarnya.
Selain pencegahan melalui edukasi. BNNK Sidoarjo, juga melakukan deteksi dini dengan menggelar tes urine yang menyasar masyarakat umum, pelajar, instansi pemerintahan, hingga sektor swasta.
"Total peserta yang berpartisipasi sebanyak 3.053 orang, 62 di antaranya dari alokasi Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) BNNK, sementara 2.991 lainnya melalui program non-DIPA,” imbuh Gatot.
BACA JUGA:BNNK Surabaya Razia Hiburan Malam di Wilayah Surabaya Pusat dan Barat
BACA JUGA:Razia Tempat Hiburan Malam, Pemkot dan BNNK Surabaya Amankan Puluhan Remaja
Maka dari hasil sosialisasi dan tes urine tersebutlah, akan menjadi bahan evaluasi dalam memperkuat program pencegahan. Langkah itu diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang terbebas narkoba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: