Azerbaijan Airlines Diduga Kena Tembak Pertahanan Udara, Bikin Pesawat Lain Takut Terbang di Rusia

Azerbaijan Airlines Diduga Kena Tembak Pertahanan Udara, Bikin Pesawat Lain Takut Terbang di Rusia

PETUGAS MENELITI puing-puing pesawat Azerbaijan Airlines di Aktau, Kazakhstan, 26 Desember 2024. -EMERGENCY MINISTRY OF KAZAKHSTAN VIA AFP-

HARIAN DISWAY - Insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, terus menjadi sorotan dunia internasional.

Tragedi yang merenggut nyawa 38 orang dari 67 penumpang ini memunculkan isu serius. Yakni, pesawat tersebut ditembak jatuh oleh artileri pertahanan udara Rusia. Tapi tidak sengaja.

Hal itu disyaratkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu, 28 Desember 2024. Putin menelepon Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

BACA JUGA:Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan, 35 Orang Tewas dan 32 Selamat

Putin bilang bahwa pertahanan udara Rusia tengah aktif di wilayah tersebut saat pesawat itu mencoba mendarat di Grozny, ibu kota Chechnya. Menurutnya, pesawat tersebut mencoba mendarat beberapa kali.


KARANGAN BUNGA diletakkan di depan Kedutaan Besar Azerbaijan di Moscow, 26 Desember 2024. -ALEXANDER NEMENOV-AFP-

Namun, saat itu wilayah Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz tengah diserang oleh drone tempur Ukraina. Sehingga, sistem pertahanan udara Rusia sibuk menangkis.

Putin memang tidak mengklaim tanggung jawab pada insiden tersebut. Tetapi, ia minta maaf kepada Aliyef kecelakaan itu bermula di wilayah udara Rusia.

BACA JUGA:Tim Williams F1 Sambut Positif Pencapaian Franco Colapinto di GP Azerbaijan

"Presiden Vladimir Putin telah menyampaikan permintaan maaf atas tragedi ini dan mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terdampak," demikian bunyi pernyataan resmi dari Kremlin.

Di sisi lain, pemerintah Azerbaijan menunjukkan keyakinan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh gangguan eksternal.

Menteri Transportasi Azerbaijan, berdasar hasil awal investigasi, menyatakan bahwa pesawat mengalami "interferensi fisik eksternal."

Akibatnya, pesawat benar-benar kehilangan kendali di udara. 

BACA JUGA:Insiden Lap ke-50 GP Azerbaijan: Sainz dan Perez Terpaksa Keluar, F1 Putuskan Tidak Ada Tindakan Lebih Lanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: