Eceng Gondok di Kali Perbatasan Picu Banjir Gunung Anyar, Pemkot Surabaya Terpaksa Turun Tangan

Eceng Gondok di Kali Perbatasan Picu Banjir Gunung Anyar, Pemkot Surabaya Terpaksa Turun Tangan

DSDABM Kota Surabaya saat melakukan pembersihan eceng gondok di sungai perbatasan Surabaya-Sidoarjo untuk mengatasi penyebab banjir Gunung Anyar, beberapa waktu lalu.-Humas Pemkot Surabaya-

Pekan depan, pihaknya akan menemui BBWS Brantas dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk koordinasi lebih lanjut terkait sungai perbatasan tersebut. 

BACA JUGA:Gunung Anyar Masih Terendam Banjir, Camat: Saluran Perbatasan Meluap

BACA JUGA:Sudah 3 Hari, Mengapa Banjir Surabaya-Sidoarjo Sulit Surut?

"Ini kita (Pemkot Surabaya, Red) berbuat apa, teman-teman (BBWS Brantas dan Pemkab Sidoarjo) berbuat apa, tapi sementara kita turun dulu tidak apa-apa," kata dia.

Syamsul mengatakan, pembersihan Kali Perbatasan dinilai sangat penting untuk mencegah banjir di kawasan Rungkut Menanggal, Siwalankerto, Kutisari Surabaya.

Selain itu, imbuhnya, Kali Perbatasan juga berdampak vital untuk beberapa kawasan di Sidoarjo, seperti Pondok Candra dan Tropodo. 

"Jika Kali Perbatasan bersih, InsyaAllah wilayah-wilayah tersebut bisa terbebas dari banjir," kata Syamsul. 

Namun, Syamsul menegaskan bahwa pembersihan eceng gondok saja tidak cukup untuk mencegah banjir.

Normalisasi Kali Perbatasan juga harus dilakukan dengan mengembalikan fungsi saluran seperti semula, termasuk pengerukan sedimen.

"Kalau itu dilakukan, wilayah seperti Gunung Anyar, Rungkut Menanggal, dan Siwalankerto bisa benar-benar aman dari banjir," tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: