Seni Lak di Tiongkok, Sejarah Panjang Simbol Kejayaan Peradaban

Seni Lak di Tiongkok, Sejarah Panjang Simbol Kejayaan Peradaban

Gan Erke, seorang ahli pernis Tiongkok dan pewaris teknik dekorasi pernis Huizhou, seni yang telah menjadi warisan budaya takbenda tingkat nasional di Tiongkok.-China Daily-chinadaily.com.cn

Perjalanan Gan Erke

Karier Gan dimulai di sebuah pabrik seni dan kerajinan lokal pada 1979 hingga 1986. Selama periode itu, ia memahami bahwa meskipun seni lak berasal dari Tiongkok, terdapat kesenjangan antara teknik tradisional Tiongkok dan karya modern.

Terutama jika dibandingkan dengan Jepang. Kesadaran itu mendorong Gan untuk melakukan penelitian mendalam.

BACA JUGA:Kalender Tiongkok 2025 Lengkap dengan Jadwal Perayaan Imlek dan Hari Penting Tionghoa

Gan kemudian menemukan inspirasi dari catatan singkat dalam kitab Xiushi Lu dari Dinasti Ming yang menjelaskan teknik lak kulit badak. Itu merupakan gaya yang pernah disebut sebagai "puncak seni lak" oleh pelukis Dinasti Ming Dong Qichang. 

Setelah bertahun-tahun mencoba dan gagal, Gan akhirnya berhasil merekonstruksi pola klasik itu. Ia menciptakan lapisan warna merah, kuning, dan hitam yang meniru tekstur kulit badak.

Namun, ia merasa hasilnya masih kurang dinamis. Dalam upaya menyempurnakan teknik itu, Gan memperkenalkan warna emas untuk menggantikan kuning tradisional dan meningkatkan jumlah lapisan dari enam menjadi hingga 102. Hal itu menciptakan kedalaman dan pergerakan pola yang lebih hidup.

BACA JUGA:Belajar Saling Toleransi dari Tiongkok

Peninggalan Budaya dan Inovasi Modern

Gan tidak hanya menciptakan karya seni murni. Tetapi juga mengaplikasikan teknik lak pada barang-barang rumah tangga. Seperti wadah teh dan furnitur. Ia memastikan setiap karya memiliki kualitas sempurna, baik di dalam maupun di luar. 

“Kami tidak pernah menghitung biaya tenaga kerja. Setiap karya membutuhkan waktu lebih dari setahun. Karena hanya dengan begitu kami dapat mencapai kesempurnaan,” katanya.

Refinemen yang dicapai Gan bahkan melampaui apa yang pernah dibayangkan pada masa lalu. Polesan cermin pada permukaan interiornya memungkinkan pantulan yang sempurna. Menyerupai cermin perunggu kuno.


Karya seni lak dengan pola yang mengingatkan pada tekstur kulit badak.-China Daily-chinadaily.com.cn

BACA JUGA:Manolo Blahnik Resmikan Butik Pertama di Shanghai, Rilis Koleksi Eksklusif Pasar Tiongkok

Membawa Seni Lak ke Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: china daily