Pendaratan Darurat Jeju Air Mulus, tapi Berujung Tragedi, Apa yang Salah?

’’Fungsinya untuk memandu pilot untuk mendarat saat cuaca buruk. Saat penglihatan terbatas,’’ kata Learmount.

Dan di bandara lain, localizer itu benar-benar berbentuk antena yang ditancapkan di tanah. Gampang roboh.

BACA JUGA:Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan, 35 Orang Tewas dan 32 Selamat

Seperti tiang penjuru lapangan sepakbola yang juga gampang roboh. Sehingga tidak membahayakan pemain tatkala mereka berlari dan menabrak sudut lapangan.

’’Jadi, gila sekali kalau localizer itu berbentuk tembok yang letaknya persis di akhir landasan. Anda lihat sendiri, pesawat itu sebenarnya sukses mendarat darurat,’’ katanya.

Sementara itu, Bandara Internasional Muan memang terletak di kawasan perairan yang menjadi tempat persinggahan burung yang bermigrasi.

BACA JUGA:Warga Berhasil Evakuasi Dua Korban Pesawat Jatuh di Pasuruan, Identitas Belum Diketahui

Menurut Choi Chang-yong, profesor Ilmu Kehutanan di Seoul National University, yang lazim adalah kawanan bebek, angsa, hingga burung lain yang lebih kecil.

’’Saat musim dingin, mereka biasanya datang ke Muan,’’ ucap Choi.

BERSAMA ANJING PELACAK, anggota pemadam kebakaran di Bandara Internasional Muan mengumpulkan barang-barang sisa kecelakaan, Senin, 30 Desember 2024.-JUNG YEON-JE-AFP-

Dan di antara 14 bandara lain di Korea Selatan, Muan menempati peringkat kedua sebagai bandara dengan rerata serangan burung tertinggi dalam setahun. Yang tertinggi adalah Bandara Incheon.

BACA JUGA:Empat Korban Pesawat Jatuh Sudah Ditemukan, Dimakamkan Hari Ini di TMP

Sejak 2019 hingga 2024, angka serangan burung di Muan adalah 0,09 persen. Artinya, di antara 10 ribu penerbangan, sembilan di antaranya menabrak burung.

Itu lima kali lebih tinggi daripada Bandara Gimpo yang juga terletak di Seoul. (*)

Sumber: