20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Mendes PDT: Tak Ada Celah Lagi untuk 'Bermain'

20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Mendes PDT: Tak Ada Celah Lagi untuk 'Bermain'

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (berbicara menggunakan microphone) saat rapat koordinasi di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa, 7 Januari 2025.-Ghinan Salman-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun desa sebagai upaya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. 

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin, 7 Januari 2024, bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan yang juga dihadiri oleh beberapa menteri, wakil menteri, PJ gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Timur.

"Perintah dari presiden adalah membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Jadi kata 'desa' itu disebut langsung oleh presiden. Membangun dari desa, maka ini penting sekali," ujar Yandri.

Hingga kini, Kemendes PDT sudah mencantumkan 12 aksi untuk membangun desa yang akan disosialisasikan kepada para bupati, camat, dan kepala desa. 

"Kami akan mulai besok menyisir dari Aceh, Sumatera Utara, sampai ke Papua untuk langsung zoom dengan semua kepala desa. Jadi kalau ada formasi nanti, kami mohon untuk disupport biar kondisinya bagus," tambahnya.

BACA JUGA:Walhi Kritisi Rencana Pembukaan Lahan Hutan untuk Pangan

BACA JUGA:Program SPHP 2025 untuk Stabilkan Harga Pangan Strategis

Salah satu aksi yang ditekankan adalah ketahanan pangan di tingkat desa dan lumbung desa sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional.

Politikus Partai Amanat Nasional itu juga menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki 7.721 desa.

Namun, jumlah pendamping desa masih jauh dari cukup. Saat ini, jumlah pendamping desa di Jawa Timur baru 3.414 orang. 

"Jadi ini baru setengahnya. Sehingga perlu penambahan, dan banyak sekali bupati dan camat yang minta supaya pendamping desa itu ditambah kalau bisa satu desa satu pendamping," kata dia.

Menurutnya, dana desa yang masuk ke Jawa Timur pada tahun ini sebesar Rp 8,033 triliun dengan total dana desa se-Indonesia mencapai Rp 71 triliun. 

Penggunaan dana desa itu wajib mengalokasikan 20 % untuk ketahanan pangan. "Petunjuknya sangat terang benderang, tidak ada celah bagi kepala desa untuk bermain," tegasnya.

BACA JUGA:Fenomena La Nina Berlangsung Hingga April 2025, Berikut Manfaatnya Bagi Energi dan Pertanian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: