Penodongan saat Lalin Macet

Polisi kadang terlambat mengantisipasi penodongan. Drama penodongan di ruas tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat sore, 3 Januari 2025, viral. Pemobil yang terjebak macet ditodong enam pria bercelurit. Sekaligus, ada dua perampokan di lokasi dan waktu sama. Seorang pelaku ditangkap, lainnya buron. Kini di titik itu dijaga polisi.

KEWALAHAN jika polisi Jakarta berjaga di titik-titik kemacetan lalu lintas (lalin). Di hari kerja jam sibuk (pagi dan sore) mayoritas jalanan Jakarta selalu macet. Pun jika di banyak lokasi itu dijaga polisi berseragam, penjahatnya pindah ke lokasi lain. Polisi dan penjahat bak kucing dan tikus. Saling intai. 

Tapi, karena penodongan di Plumpang itu viral, mau tak mau polisi menanggapi keluhan publik. Demi menciptakan rasa aman masyarakat.

BACA JUGA:Polres Probolinggo Kampanye Tertib Lalin di Kalangan Santri

BACA JUGA:Tingkat Kecelakaan Lalin di Jatim Rendah Pada Masa Arus Mudik, Ini Strategi Ditlantas Polda Jatim

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Faudy kepada wartawan, Minggu, 5 Januari 2025, mengatakan: 

”Strong point penempatan personel sudah rutin dilakukan di titik-titik rawan. Kini kita akan tingkatkan di jam-jam tertentu, seperti kejadian di Plumpang kemarin pukul 19.00 WIB dan kami waspadai dini hari.”

Dilanjut: ”Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat. Apabila memerlukan bantuan polisi, hubungi call sign 110 atau aplikasi Polri Super App.”

Pangkalnya penodongan di Jumat sore. Saat lalin macet di ruas tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Terjadi pada dua pengemudi mobil sekaligus di saat hampir bersamaan. Pelaku berjumlah enam pria, sebagian bersenjata celurit. Mereka berpencar memangsa pemobil.

BACA JUGA:Menhub: Peningkatan Keselamatan Lalin dan Perlintasan Sebidang Perlu Kerja Sama, Sinergi, dan Kolaborasi Lintas Sektor

BACA JUGA:Libur Isra Mikraj dan Imlek Berdekatan, Pemerintah Berlakukan Sistem Contra Flow Untuk Antisipasi Arus Lalin

Korban pertama, mobil yang dinaiki pasutri (identitas dirahasiakan). Saat lalin macet, mobil itu didekati dua pria di kaca pintu depan kiri dan kanan. Salah seorang pelaku bercelurit. Pelaku membentak korban yang ketakutan. Pelaku minta uang.

Karena kaget dan bingung, korban malah berteriak. Pelaku langsung membacokkan celurit ke arah penumpang perempuan di kiri depan. Lalu, para pelaku kabur tanpa hasil. Mungkin para pelaku takut juga. Sebab, korban perempuan berteriak histeris.

Korban perempuan itu dilarikan ke rumah sakit. Jarinya sobek tersabet celurit. Korban enggan diwawancarai wartawan karena takut bakal diincar pelaku di lain hari.

Sumber: