Penodongan saat Lalin Macet

Penodongan saat Lalin Macet

ILUSTRASI penodongan saat lalin di tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, macet. Polisi pun kewalahan jika harus berjaga di semua titik kemacetan lalin di Jakarta.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Nominal korban itu tergolong besar untuk ukuran penodongan yang cuma berlangsung tak sampai 15 detik per penodongan.

Diungkapkan, pada jam-jam sibuk, lalin di Lima sangat macet. Dihitung rata-rata kecepatan mobil sekitar kurang dari 7 mil per jam (sekitar kurang dari 11 kilometer per jam). Di sanalah penjahat memangsa pemobil.

Bagaimana masyarakat mengantisipasi supaya tidak jadi korban? Berdasar pengakuan tersangka Ali, jangan pernah buka kaca jendela meski AC rusak.

Dikutip dari The Express Tribune (media massa Pakistan), 12 September 2011, berjudul 13 tips to avoid being robbed in traffic jams, diungkapkan, di Karachi ada dua momen rawan penodongan terhadap pemobil di jalan raya: Lalin macet dan area jalan banjir.

Disebutkan 13 tip bagi pemobil untuk menghindari penodongan. Salah satunya, ya itu tadi… jangan buka jendela.

Saran nomor 6, jika AC mobil mati dan Anda terpaksa menghirup udara segar, jangan buka jendela lebih dari 2 inci. Pemobil terpaksa tersiksa daripada dirampok.

Saran lain, jika ada yang mengetuk jendela, jangan dibuka. Jika penjahatnya mengancam Anda lewat kaca jendela, tekan klakson panjang untuk menarik perhatian orang. Banyak penjahat yang langsung pergi karena takut tertangkap massa. 

Di Pakistan, penjahat mati karena dimassa sangat banyak. Sama dengan di Indonesia.

Saran lain, jika perampok meminta Anda untuk menyerahkan dompet dan ponsel, lakukanlah tanpa perlawanan. Daripada Anda terluka atau bisa juga tewas.

Itulah contoh penodongan di negara-negara miskin di dunia. Indonesia yang juga miskin, saat pemerintah memberikan makan siang gratis kepada para pelajar (dimulai Senin, 6 Januari 2025), para penjahat bertindak sadis. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: