Perketat Pengawasan Kesehatan untuk Cegah Virus HMPV, Dinkes Surabaya: Jangan Panik, tapi Waspada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina-Humas Pemkot Surabaya-
“Tidak panik dan tetap waspada, serta menghindari berita hoaks dengan memantau perkembangan kasus melalui kanal-kanal resmi Kementerian Kesehatan RI,” ujar dia.
Di samping itu, warga juga diminta menjaga jarak dari seseorang yang sedang mengalami gejala flu atau batuk. melakukan istirahat yang cukup, serta mengkonsumsi makan-makanan bergizi seperti buah dan sayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
“Menjaga hidrasi tubuh, selain menjaga tubuh dari dehidrasi, cairan dalam tubuh berfungsi mengantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh,” imbuhnya.
Meski kasus ini sudah ditemukan di Indonesia, Nanik menjelaskan, sampai dengan saat ini belum ada laporan kasus infeksi virus HMPV di Indonesia.
Sebab, virus ini sebenarnya sudah dideteksi sejak tahun 2001 dan belum diprioritaskan terapi antivirus dan vaksinnya.
“Namun Dinkes Surabaya terus memantau situasi global maupun nasional dan siap melakukan tindakan cepat jika ditemukan kasus di Kota Surabaya,” jelasnya.
Selain itu, sebagai upaya mengantisipasi potensi penyebaran virus HMPV, Dinkes Surabaya berkolaborasi dengan jejaring lintas OPD untuk memperkuat pengawasan di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan. Pun bekerja sama dengan lintas sektor terkait untuk mendeteksi potensi kasus.
BACA JUGA:Tanggapi Wabah hMPV, Pakar Sarankan Cukup Lakukan 5M dan Gunakan Vaksin Flu
BACA JUGA:Mengenal HMPV, Virus Mirip Covid-19 yang Sedang Merebak di Tiongkok
“Dinkes bersama Puskesmas juga memperkuat edukasi kepada tenaga kesehatan di seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) agar mampu mengenali dan menangani gejala infeksi virus HMPV dengan cepat dan tepat,” terangnya.
Karena itu, Nanik mengimbau kepada seluruh warga untuk lebih waspada terhadap gejala seperti demam, batuk, pilek, atau kesulitan bernapas. Terutama yang baru kembali dari perjalanan luar negeri atau dari daerah dengan kasus HMPV.
“Jika mengalami gejala tersebut, harap segera memeriksakan diri ke Fasyankes terdekat. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” tutur dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan telah berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan instansi terkait mengenai pengawasan di pelabuhan maupun bandara.
Tentu saja untuk memperketat pemeriksaan kesehatan. Terutama di pintu-pintu masuk pelabuhan.
BACA JUGA:Virus HMPV Merebak di Tiongkok, Pakar: Bukan Penyakit Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: