Camat Asemrowo Klarifikasi Video Viral Setelah Digerebek Warga

Sebab, saat itu memang sedang dilakukan rapat. "Biar enggak jadi fitnah, kita ini kerja untuk masyarakat dengan baik," ujarnya. 

Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar di media sosial.

"Itu video klarifikasi kami, mudah-mudahan kita semua berfikir positif dan melihat suatu masalah itu dengan utuh dan benar," ucap Khusnul.

Devi, staf Kecamatan Asemrowo yang terlibat dalam kejadian tersebut juga meminta maaf atas kegaduhan di media sosial mengenai video yang viral di TikTok. 

Dia mengakui bahwa di hari itu dirinya berada di ruangan Camat Asemrowo bersama staf kecamatan lainnya, Alfian. 

"Kami sedang melakukan rapat masalah inovasi dan lain-lain. Di tengah-tengah rapat, banyak sekali orang yang menggedor-gedor pintu dan jendela," katanya. 

BACA JUGA:Surabaya Aman dari Wabah PMK, Stok dan Harga Daging Sapi Tetap Stabil

BACA JUGA:Wabah PMK Menyebar ke 30 Kabupaten/Kota di Jatim, Surabaya Gelar Langkah Pencegahan

Tanpa berpikir panjang, Devi mengaku langsung ngumpet di bawah meja. Sedangkan Alfian bersembunyi di belakang pintu. 

"Pak Camat yang menemui mereka, tapi saya masih tetap di bawah meja karena saking takutnya," kata Devi.

Alfian, staf Kecamatan Asemrowo yang turut serta dalam peristiwa viral itu, juga memberikan keterangan yang senada. 

Ia meminta maaf karena tidak langsung menemui warga yang datang ke kecamatan. Sehingga, warga kesal dan menggedor pintu ruang kerja camat. 

Namun, kata Alfian, camat dalam posisi sedang rapat dan berkoordinasi dengan lurah tentang program inovasi yang dijalankan.

"Jadi agak lamanya di situ. Nah karena lama itu banyak gedor-gedor itu kita yang ketakutan, kita memang merasa trauma waktu itu," tutur dia. (*)

Sumber: