Khofifah Pantau Proses Pembagian MBG di Sidoarjo, Kagum Melihat Semangat Gotong Royong Siswa

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Khofifah Indar Parawansa memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Candi, Sidoarjo.

Clon gubernur dengan suara terbanyak pada Pilgub Jatim 2024  ini mendatangi dapur umum di sana.

“Kita semua memiliki tugas untuk bersama sama menyukseskan program pemerintah yaitu MBG ini. Semua ini adalah upaya bersama menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak. Agar terhindar dari malnutrisi,” kata Khofifah di Sidoarjo, Rabu, 8 Januari 2025.

Saat Khofifah mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kodim 0816 Sidoarjo, dia melihat dapurnya bersih. Di dapur itu, mereka menyediakan 3.500 porsi sehari.

Alhasil, mereka mampu untuk membuka peluang usaha dan mendukung UMKM lokal. “Di dapur sehat ini ada 48 tenaga kerja yang diserap untuk menyiapkan 3.500 porsi makanan per hari. Hal  ini sungguh berkah bagi masyarakat Sidoarjo,” ujar Khofifah.

BACA JUGA: Makan Gratis Perlu Rp 420 Triliun

Menurut Khofifah, Program ini berdampak positif bagi banyak hal. Salah satunya pada para pedagang. Seperti penjual sayur, bumbu, cabai, dan buah. Sehingga, dapat meningkatkan pendapatan mereka. 

Tidak hanya meningkatkan pendapatan,  mantan menteri sosial RI ini menyebut program ini dapat meningkatkan kualitas UMKM. “UMKM di  desa mendapatkan tambahan income. Masyarakat juga dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” tambahnya.

Khofifah mengakut kagum melihat proses  distribusi MBG di SMPN 1 Candi. Menurutnya, di sekolah tersebut terlihat  budaya gotong royong. Di setiap kelas, ada jadwal piket bagi siswa untuk mengambil makanan yang dibawa itu.

“Mereka menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas program MBG ini. Sikap syukur seperti ini, Insyaallah akan membawa tambahnya kenikmatan dan keberkahan,” ungkap Khofifah.

BACA JUGA: Kemenag Terbitkan Panduan Makan Gratis di Pesantren: Sebelum Makam Wajib Berdoa dan Ambil Wudhu

Ia juga menekankan pentingnya kesetaraan kualitas dalam akses makanan bergizi. Dari program ini, siswa dari berbagai latar belakang dapat menikmati makanan yang sama kualitasnya, tanpa perbedaan. 

“Mereka biasanya membawa bekal dari rumah. Ada yang tidak sempat membawa bekal. Ada yang bekalnya mewah. Ada yang sederhana. Hari ini, semua mendapatkan makanan bergizi yang setara. Ini memberikan nilai tambah tersendiri,” katanya.

Khofifah berharap program ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan, dan kesejahteraan generasi bangsa ke depan. Dia mengajak semua pihak untuk terus berpikir positif dan berkontribusi dalam menyukseskan program ini demi masa depan bangsa.

Sumber: