DEN Perkenalkan Proyek Digital Pemerintahan, Luhut Optimistis Setoran Pajak RI Bisa Tambah Rp 1.200 Triliun

DEN Perkenalkan Proyek Digital Pemerintahan, Luhut Optimistis Setoran Pajak RI Bisa Tambah Rp 1.200 Triliun

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers perdana di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2025.-Youtube DEN-

HARIAN DISWAY - Proyek Digital Pemerintahan yang dicanangkan oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) siap mengguncang cara pemerintah mengelola pendapatan negara dan layanan publik. 

Hal itu disampaikan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers perdana di Jakarta pada Kamis, 9 Januari 2025.

Luhut mempresentasikan langkah-langkah strategis yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi ekonomi, mengoptimalkan pendapatan negara, dan memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui teknologi canggih.

BACA JUGA:Prabowo Resmi Lantik Anak Buah Luhut di Dewan Ekonomi Nasional

Anda sudah tahu, DEN bertugas memberikan saran, rekomendasi, serta kebijakan terkait ekonomi kepada Presiden Prabowo Subianto.

Luhut mengungkapkan bahwa DEN secara intensif berdiskusi dengan Prabowo, termasuk melakukan tiga pertemuan dalam waktu tiga bulan. 

Pemerintah akan mendapat tambahan negara senilai Rp 1.200 triliun dari digitalisasi sistem pengawasan dan pelayanan perpajakan, salah satunya sistem coretax.

BACA JUGA:Apa itu Dewan Ekonomi Nasional dan Apa Tugasnya?

Menurut Luhut, sistem coretax itu didesain untuk terhubung dengan sistem teknologi pemerintahan yang terpusat, yakni government technology atau govtech. 

Sistem itu akan mempermudah pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat membayar pajak dan melaporkan harta kekayaannya.

Sistem coretax mampu memantau masyarakat yang tak patuh menunaikan kewajiban perpajakannya.

Sebab, coretax yang terhubung dengan govtech itu bisa melihat data transaksi, aset, hingga perjalanan wajib pajak.

BACA JUGA:Kembalikan Lembaga Dewan Ekonomi Nasional di Zaman Gus Dur, Luhut Dilantik Presiden Prabowo Jadi Ketua

Sehingga, lanjut Luhut, dari potensi dana Rp 1.500 triliun, kemungkinan bisa meraup Rp 1.200 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: