Imlek Datang, Ada 9 Hal yang Sebaiknya Anda Lakukan dan Tidak
Dirayakan oleh lebih dari 1,5 miliar orang setiap tahun, hari raya Imlek kaya akan tradisi dan makna, yang bervariasi dari satu budaya ke budaya lainnya. --Maersk
Hitam dan putih dianggap sebagai pertanda buruk karena biasanya digunakan untuk berkabung. Mereka yang merayakan harus mengenakan pakaian cerah, terutama warna keberuntungan tradisional hari raya ini: merah.
Untuk Tahun Baru Imlek 2025, biru dianggap sebagai warna keberuntungan. Butuh sedikit keberuntungan? Anda dapat membeli semua pakaian baru dengan warna ini; pakaian baru dari ujung kepala hingga ujung kaki dianggap mewakili awal yang baru.
Dekorasi untuk hari raya ini biasanya juga berwarna merah dan emas. Merah adalah warna yang paling populer untuk perayaan Tahun Baru Imlek karena asosiasi tradisionalnya dengan kebahagiaan, keberuntungan, kekayaan, dan keberuntungan.
BACA JUGA: Cap Go Meh, Penutup Meriah Imlek dengan Sejarah dan Makna Mendalam
Warna ini juga berakar pada asal-usul hari raya Tiongkok — warna merah (bersama dengan suara keras dan api) berperan penting dalam mengusir roh jahat, oleh karena itu lentera merah dan petasan dikaitkan dengan perayaan tersebut.
Apa saja tradisi Tahun Baru Imlek?
Dengan begitu banyak negara yang merayakan, Tahun Baru Imlek adalah hari raya yang kaya akan tradisi. Berikut ini adalah beberapa hal yang sering dikaitkan dengan hari raya tersebut.
Perlu diingat bahwa masih banyak lagi dan bahwa tradisi serta takhayul yang berbeda dikaitkan dengan budaya yang berbeda.
BACA JUGA: Kalender Tiongkok 2025 Lengkap dengan Jadwal Perayaan Imlek dan Hari Penting Tionghoa
1. Menyapu Halaman
Perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama 15 hari, dimulai dengan menyapu rumah secara tradisional. Hal ini berfungsi untuk "mengusir segala kemalangan, nasib buruk, atau pengaruh buruk apa pun".
Jangan membersihkan rumah keesokan harinya! Anda tentu tidak ingin menyapu bersih semua keberuntungan yang Anda peroleh saat jam menunjukkan tengah malam.
2. Reuni Keluarga
Hari raya ini dimulai dengan makan malam reuni bersama keluarga. Tak heran bila miliaran orang bepergian untuk mengunjungi kerabat guna merayakannya. Hal ini dikenal sebagai Chunyun yakni perjalanan selama 40 hari di sekitar Tahun Baru Imlek.
BACA JUGA: CitraLand Surabaya Rayakan Imlek Dengan Barongsai dan Lampion
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: