Imlek Datang, Ada 9 Hal yang Sebaiknya Anda Lakukan dan Tidak

Ini adalah "migrasi manusia terbesar di planet ini". Pada 2020, dilaporkan bahwa ada 3 miliar orang yang melakukan perjalanan untuk merayakannya.

3. Amplop Merah

Salah satu tradisi yang biasanya dikaitkan dengan hari raya ini adalah pembagian amplop merah (disebut lai see dalam bahasa Kanton, hóng bāo dalam bahasa Mandarin, dan lì xì dalam bahasa Thailand) yang berisi uang.

Kerabat yang lebih tua memberikan amplop tersebut kepada anak-anak yang lebih muda, sebuah kebiasaan yang telah berkembang selama bertahun-tahun dan berasal dari saat orang-orang menukar koin untuk mengusir roh jahat.

BACA JUGA: Atraksi Wushu CSWI Meriahkan Pesta Imlek Lagoonar Show Surabaya

Di Korea, uang tidak selalu diberikan dalam amplop merah, tetapi diberikan kepada anggota keluarga yang lebih muda setelah membungkuk kepada orang yang lebih tua.

4. Merayakan dengan Makanan yang Bermakna (dan Lezat)

Hidangan tradisional hari raya ini, yang dapat mencakup ikan utuh kukus, pangsit, dan lumpia, sering kali memiliki makna simbolis yang lebih besar (misalnya, tang yuan, atau bola nasi manis, melambangkan kebersamaan keluarga).

Tentu saja, makanan itu sendiri juga memiliki makna. "Kami percaya bahwa pada hari pertama tahun ini Anda harus makan dengan baik, karena sepanjang tahun Anda akan makan dengan baik," kata Vicky Cheng, seorang koki.

BACA JUGA: Selama Imlek, Ada Menu Khas Tionghoa dan Prami Berpakaian Cheongsam di Atas Kereta Api

5. Memberi Jeruk dan Jeruk Keprok

Jeruk dan jeruk keprok juga merupakan hadiah tradisional untuk tahun baru, karena keduanya dianggap mewakili keberuntungan dan kekayaan.

Kata Mandarin untuk jeruk keprok dan jeruk memiliki kemiripan dengan kata Mandarin untuk emas dan keberuntungan, sehingga keduanya sangat bermakna untuk hari raya tersebut.

6. Tidak Mencuci (atau Memotong) Rambut

Tahun baru, bukan Anda yang baru! Dalam bahasa Mandarin, karakter untuk "rambut" juga sama dengan karakter pertama dalam kata yang berarti "makmur".

Sumber: