Makan Bergizi Gratis di Surabaya Dimulai Besok, DPRD Sayangkan Hanya Digelar di 5 Sekolah

Imam juga mengingatkan bahwa program ini masih menggunakan anggaran dari pusat.

Sehingga pemerintah pusat mungkin saja memiliki pandangan berbeda untuk tidak melibatkan pelaku usaha mikro dan UMKM di daerah. "Jadi kami hormati dan kami ikuti dulu," jelasnya.

Ke depan, jika ada dana APBD Surabaya yang dipakai untuk menjalankan program ini, Imam berharap pelaku usaha mikro, UMKM, kantin sekolah, dan masyarakat kecil harus dilibatkan. 

Terlebih, kata Imam, DPRD dan Pemkot Surabaya sudah bersepakat akan mengucurkan dana senilai Rp 1,1 triliun untuk program MBG tersebut.

Namun, hal itu masih menunggu arahan dari pusat. Apakah anggaran yang sudah disiapkan tersebut bisa digunakan atau tidak.

"Supaya mereka tidak jadi penonton dan bisa mendapatkan efek ekonomi. Karena kita tahu bahwa saat ini ekonomi di masyarakat sedang lesu," katanya.

Ia menambahkan, besok jajaran Komisi D DPRD Surabaya akan melihat langsung ke lapangan untuk melihat proses pemberian program makanan bergizi gratis kepada para siswa di tingkat PAUD dan SMP.

"Kalau yang SMA, mungkin nanti DPRD Provinsi yang memonitor. Karena SMA juga kewenangan provinsi," ujar dia. (*) 

Sumber: