Siap Fun Run Sincia Run 2025, Waspada 6 Cedera Umum Saat Berlari dan Cara Mengatasinya

Siap Fun Run Sincia Run 2025, Waspada 6 Cedera Umum Saat Berlari dan Cara Mengatasinya

Ini beberapa hal yang perlu diketahui sebelum Ikut Sincia Run 2024. Foto kenangan Sincia Run 2023. Tahun ini, Sincia Run 2024 akan lebih heboh dan semarak. Peserta yang terlibat mencapai 1500 orang.-Michael Harry-

HARIAN DISWAY - Sincia Run 2025 akan berlangsung di Pakuwon City Mall Surabaya, 9 Februari 2025. Ajang yang melibatkan sekitar 3.000 orang tahun ini berkonsep fun run. Atau lari dengan santai dan menyenangkan.

Olahraga lari merupakan aktivitas yang baik untuk meningkatkan kesehatan fisik. Namun, jika dilakukan tidak benar, Olahraga itu juga dapat mengakibatkan cidera.

Karena ketika berlari, setiap langkah akan mengirimkan gelombang kejut ke kaki, lutut, pinggang, hingga punggung bagian bawah. Cedera dapat terjadi apabila melakukan lari atau jogging secara berlebihan. Penyebab cedera akibat berlari meliputi:

BACA JUGA:Sincia Run 2025 Segera Hadir, Ketahui 9 Manfaat Lari untuk Kesehatan

  • Penggunaan Sepatu yang tidak tepat atau tidak nyaman
  • Kesalahan dalam melakukan pemanasan
  • Dinamika saat menahan beban tubuh saat berlari yang buruk

Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana melakukan aktivitas berlari. Lari harus perlu persiapan. Tanpa adanya persiapan, hal tersebut dapat mengakibatkan cedera. Berikut adalah 6 cedera yang sering terjadi ketika melakukan olahraga lari.

1. Patella-femoral pain


Sincia Run 2024 dibagi dalam dua rute, kunjungi Pagoda Tian Ti di Kenjeran, Surabaya. Pagoda Tian Ti yang akan dikunjungi oleh para peserta Sincia Run 2024.-@hotelciputraworldsby-Instagram

Patellofemoral pain atau biasa disebut sebagai “runner’s knee”, adalah cedera yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan otot di sekitar lutut.

BACA JUGA:Sincia Run 2025 dan Tradisi Sincia, Jalin Kebersamaan Lewat Fun Run

Rasa nyeri yang dirasakan biasanya ada pada sekitar tempurung lutut. Gejala yang umum meliputi rasa sakit saat menekuk lutut. Seperti saat menaiki tangga, berjongkok, atau duduk terlalu lama.

2. Achilles Tendinitis

Peradangan pada tendon Achilles atau biasa disebut Achilles Tendinitis. Cidera itu biasanya diakibatkan oleh tingginya aktivitas berlari atau berlari yang menanjak. Kondisi seperti itu dapat mengakibatkan nyeri di sekitar betis, terutama saat bangun tidur atau setelah berlari.

3. Plantar fasciitis

Plantar fasciitis adalah peradangan pada jaringan tebal di bagian bawah kaki yang disebut plantar fascia. Hal itu mengakibatkan peradangan jaringan ikat fibrosa di telapak kaki, yang mengakibatkan nyeri bagian bawah tumit. Peradangan itu biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemilihan sepatu.

BACA JUGA:Sincia Run 2025 Kembali Hadir, Usung Tema Strides for Hope

4. Nyeri tulang kering

Nyeri tulang kering atau shin splints adalah rasa nyeri di sepanjang tulang kering (tibia). Hal itu biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan otot betis dan tulang kering.

5. Cedera hamstring atau ketegangan otot paha belakang

Ketegangan pada otot hamstring sering terjadi karena kurangnya pemanasan atau ketegangan otot yang berlebihan selama berlari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: