Raline Shah Dilantik Jadi Stafsus Menteri Komdigi

Raline Shah Dilantik Jadi Stafsus Menteri Komdigi

Raline Shah dilantik jadi Stafsus Menteri Komdigi. --YouTube KEMKOMDIGI TV

HARIAN DISWAY - Aktris sekaligus model berdarah Melayu Raline Shah, kini mengemban tanggung jawab baru sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

Keputusan itu secara resmi tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 7 tahun 2025 tentang Pengangkatan Staf Khusus Komdigi.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid secara langsung melantik Raline di kantor kementerian yang berlokasi di Jakarta Pusat pada Senin, 13 Januari 2025.

Dalam sambutannya, Meutya menekankan bahwa pilihan itu tidak semata-mata didasarkan pada popularitas Raline sebagai seorang selebriti.

Tetapi juga karena latar belakangnya sebagai pekerja seni yang dinilai mampu membawa perspektif unik dalam menjalankan tugasnya.

BACA JUGA:Dihubungkan dengan Pernikahan Brian Armstrong dan Angela Meng, Raline Shah Klarifikasi Isu Pernah Menikah

"Kami membutuhkan perspektif orang-orang seni untuk mewarnai kementerian ini. Kami selalu yakin perspektif yang kaya akan menjadikan kami lebih kaya dalam menjalankan ide-idenya,” ungkap Meutya. 

Selain itu, Meutya menyoroti peran strategis Raline dalam memperkuat jaringan komunikasi global Komdigi. Juga mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan ruang digital secara bijak dan bermanfaat.

Meutya pun berharap kehadiran Raline dapat memberikan dampak signifikan dalam memperjuangkan peran perempuan di dunia kerja. 

“Kita ingin sekali anak-anak kita teredukasi bagaimana penggunaan internet yang bijak dan bermanfaat. Saya juga ingin jumlah pembantu saya lebih banyak perempuan sebagai bentuk keberpihakan gender,” ujar mantan jurnalis tersebut.

BACA JUGA:Raline Shah Mirip Lisa Blackpink saat Hadiri Festival Film Cannes 2023

Raline Shah dikenal melalui ajang pemilihan Puteri Indonesia pada tahun 2008 sebagai runner up ke-3.

Popularitasnya melejit usai perankan Riani di film 5 cm. Dia dianggap memiliki koneksi internasional yang kuat serta kemampuan untuk menjangkau masyarakat luas.

“Rasanya tidak perlu menteri menjelaskan satu per satu. Tapi mungkin tokoh yang dekat dengan publik bisa didengar oleh generasi muda kita. Terutama terkait pemanfaatan ruang digital yang lebih baik,” kata Meutya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: