Berkah Transformasi PTPN Group
ILUSTRASI Berkah Transformasi PTPN Group.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
PG maupun PT SGN memang wajib memikirkan peningkatan produktivitas tebu rakyat agar keberlanjutan proses industri berjalan tanpa gangguan.
Konsolidasi antarpabrik gula ternyata juga melahirkan proses produksi yang lebih efisien. Sebab, dengan konsolidasi itu, bisa dihindarkan persaingan untuk berebut bahan baku antarpabrik gula dalam PTPN Group.
Itu juga makin menjadikan serapan bahan baku tebu rakyat lebih pasti daripada sebelumnya. Dalam laporan kinerja tahun 2024, disebutkan terjadi efisiensi 6-7 persen bila dibandingkan dengan periode lalu.
Berkah transformasi yang nyata dalam tiga tahun terakhir ini membuat upaya ”memecah-belah” soliditas semua elemen perusahaan menjadi tidak gampang.
Ketika masalah karyawan pasca penggabungan dipersoalkan sebuah asosiasi buruh di Jatim, SPBUN (Serikat Pekerja Perkebunan) PT SGN yang tampil di depan.
Menurut kesaksian Sekretaris Jenderal SPBUN PT SGN Novian Maulana, memasuki tahun keempat Sugarco –sebutan dari penyatuan pabrik gula PTPN Group– kinerja perusahaan meningkat siginifikan. Hal tersebut pun berkorelasi positif dengan kesejahteraan karyawan.
Ditegaskan, penggabungan itu mengakomodasi hak dan kepentingan dari mantan entitas PTPN bisnis gula.
Ketika awal transformasi berlangsung, saya pernah didatangi pengurus serikat pekerja PTPN yang memiliki wilayah kerja di Jatim.
Mereka hanya ingin meyakinkan janji manajemen untuk tetap mengakomodasi kepentingan-kepentingan mereka di tengah perubahan. Tentu kepentingan yang sejalan dengan perubahan.
Dalam setiap perubahan, selalu ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Ketika perubahan itu membawa hasil, pasti akan memberikan harapan baru bagi mereka yang terlibat di dalamnya. Mereka bisa menikmati masa depan yang lebih baik dari hasil perubahan tersebut.
Sebaliknya, jika perubahan tersebut gagal, mereka akan tetap berada dalam kondisi stagnan. Dan, dalam dinamika zaman yang begitu cepat seperti sekarang, tanpa ada perubahan bisa menghasilkan masa depan suram karena perusahaan tempat ia bekerja bisa hilang dari peredaran.
Karena itu, memilih mengikuti perubahan adalah pilihan yang lebih tepat. Kebetulan, transformasi PTPN Group telah membawa hasil yang menggembirakan.
Apalagi, sejak dua tahun lalu, PTPN gula telah mendapat penugasan pemerintah untuk menjalankan program percepatan swasembada gula pada 2028 untuk konsumsi dan 2030 untuk industri.
Sungguh, perubahan kini adalah sebuah keniscayaan. Karyawan PTPN Group telah melalui itu dengan penuh senyuman. Tak tergoda dengan beberapa gangguan yang hendak menggagalkan.
Apalagi, jika program percepatan swasembada itu berhasil, mereka patut mendapat sebutan pahlawan ketahanan pangan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: