Daftar Nama Bulan Purnama, Ini Asal usul, Hingga Tanggalnya

Daftar Nama Bulan Purnama, Ini Asal usul, Hingga Tanggalnya

Bulan Purnama yang akan terjadi 2025: Nama, Asal usul, hingga tanggal yang perlu kamu ketahui--Pexels

HARIAN DISWAY - Bulan purnama selalu menjadi momen menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Fenomena alam ini tidak hanya memukau dengan keindahan cahayanya, tetapi juga sering dikaitkan dengan berbagai tradisi, mitos, dan budaya.

Tahun 2025 akan membawa sejumlah bulan purnama yang patut diantisipasi. Artikel ini akan membahas nama-nama bulan purnama, asal usulnya, dan tanggal-tanggal penting yang perlu kamu catat.

Mengapa setiap bulan purnama memiliki nama yang berbeda-beda? Nama-nama bulan purnama biasanya terkait dengan tradisi kuno penduduk asli Amerika, Eropa, atau cerita rakyat lainnya.

Nama-nama tersebut mencerminkan perubahan musim atau perilaku hewan.

BACA JUGA:Apa itu Wolf Moon? Momen Saat Bulan Purnama dan Mars Terlihat Berdampingan

BACA JUGA:Ksatria Barongsai Surabaya Meriahkan Perayaan Festival Bulan Purnama di Kelenteng Sanggar Agung, Surabaya

Berikut adalah nama-nama bulan purnama, asal-usul, dan tanggal terjadinya bulan purnama di tahun 2025:

Nama-nama Bulan Purnama

13 Januari: Bulan Purnama Serigala (Wolf Moon)

Bulan ini disebut bulan serigala karena mencerminkan perilaku hewan serigala yang melolong keras di musim dingin. Oleh karena itu, orang Amerika memberikan sebutan bulan serigala untuk bulan yang terbit di musim dingin awal tahun.

12 Februari: Bulan Purnama Bersalju (Snow Moon)

Pada bulan ini, salju biasanya turun lebat, terutama di belahan utara bumi. Perburuan pada bulan bersalju sangat sulit, sehingga beberapa suku menyebut bulan ini sebagai bulan purnama kelaparan.

Petani Almanac juga memberikan sebutan lain, seperti the Bear Moon (Ojibwe), Moon of the Bony Moon (Cherokee), dan Bald Eagle Moon (Cree).

14 Maret: Bulan Purnama Cacing Tanah (Worm Moon)

Pada bulan ini, tanah akan melunak, dan cacing tanah akan muncul di permukaan, mengundang burung robin untuk mencari makan.

Suku-suku di bagian utara menyambut bulan ini sebagai bulan burung gagak, karena burung gagak akan mengeluarkan suara sebagai pertanda berakhirnya musim dingin.

BACA JUGA:Festival Bulan Purnama Kembali Digelar di Kelenteng Sanggar Agung Kenpark, Ini Dia Wujud Percampuran Budayanya

BACA JUGA:Berjalan Hikmad, Pura Segara Surabaya Gelar Piodalan pada Purnama Sasih Kapat

12 April: Bulan Purnama Merah Muda (Pink Moon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: