7 Festival Besar Tionghoa Selain Imlek, Dari Cap Go Meh hingga Qi Xi

Selain Imlek ini dia 7 festival Tionghoa yang juga seru. -Boy Slamet-HARIAN DISWAY
Di balik ritual itu, tersimpan nilai penghormatan yang mendalam kepada leluhur. Qingming adalah pengingat akan pentingnya asal-usul dan menjaga ikatan keluarga.
Tak hanya soal doa, festival itu menjadi momen berkumpulnya keluarga besar. Anak-anak dikenalkan pada sejarah keluarga mereka, sehingga tradisi itu juga menjadi sarana pendidikan lintas generasi.
3. Festival Perahu Naga: Energi Kompetisi dan Solidaritas
Festival perahu naga yang seru dan penuh rasa kompetisi. --traveloka
Festival Perahu Naga dirayakan pada hari kelima bulan kelima kalender Lunar. Sering disebut sebagai Festival Duanwu. Tradisi itu terkenal dengan prosesi balap perahu naga yang penuh semangat.
Di setiap balapan, perahu dihias menyerupai naga. Lengkap dengan drum yang memandu ritme dayung peserta. Balapan itu bukan sekadar kompetisi. Tetapi juga simbol kerja sama tim dan solidaritas.
Makanan khas yang identik dengan festival itu adalah bakcang. Yakni ketan berisi daging atau kacang yang dibungkus daun bambu. Festival itu juga dilakukan untuk mengenang penyair Qu Yuan, tokoh yang berani berkorban untuk negeri.
BACA JUGA:15 Ucapan Tahun Baru Imlek Penuh Makna untuk Doa dan Harapan
BACA JUGA:Keunikan Tradisi Imlek di Dunia, dari Tiongkok hingga Indonesia
4. Festival Hantu: Penghormatan Pada Bulan Ketujuh
Festival hantu diadakan untuk menghormati hantu dan menghindarkan diri dari kesialan. --blog wjs
Pada bulan ketujuh kalender Lunar, masyarakat Tionghoa merayakan Festival Hantu. Tradisi itu merupakan penghormatan kepada arwah yang diyakini "mengunjungi dunia manusia" selama bulan tersebut.
Persembahan makanan, pembakaran dupa, hingga pertunjukan opera jalanan, menjadi bagian dari tradisi tersebut. Dalam beberapa tempat, ada pula ritual melarung persembahan ke sungai atau laut. Simbol mengantar arwah menuju peristirahatan damai.
Festival itu mengajarkan masyarakat untuk tidak melupakan mereka yang telah tiada. Sekaligus mengingatkan akan pentingnya berbuat baik selama hidup.
5. Festival Pertengahan Musim Gugur: Ucap Syukur di Bawah Purnama
Festival tengah musim gugur dirayakan untuk menyambut dewi bulan. --China.org
Juga dikenal sebagai Festival Kue Bulan, perayaan itu jatuh pada bulan kedelapan kalender Lunar. Tradisi itu merayakan bulan purnama sebagai simbol kebahagiaan, keberuntungan, dan kesatuan keluarga.
Kue bulan menjadi makanan khas yang melengkapi perayaan. Dengan isian kacang merah, kuning telur, atau biji teratai, kue ini melambangkan rasa syukur dan doa untuk keharmonisan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: