Pembunuhan di Hotel DoubleTree: Anak Siapa Janin Itu?

Pembunuhan di Hotel DoubleTree: Anak Siapa Janin Itu?

ILUSTRASI Pembunuhan di Hotel DoubleTree: Anak Siapa Janin Itu?-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Demi hukum, polisi mengumumkan: Ma’rifatul Anniyah, 25, yang diduga dibunuh pacarnyi, Muhammad Ilham, 25, hamil. ”Janin berusia 12 sampai 16 pekan,” kata Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada kepada pers, Sabtu, 18 Januari 2025. Itu menyangkut penyidikan. Ilham yang dijerat Pasal 338 KUHP (pembunuhan) bisa berubah 340 KUHP (pembunuhan berencana).

ETIK dan hukum di kasus ini jadi berseberangan. Secara etika agama, perilaku orang yang sudah meninggal dilarang dibicarakan, terutama perilaku negatif. Sebaliknya, demi hukum, semua fakta terkait pelaku dan korban wajib diungkap dengan tujuan mencapai keadilan. 

Dampak dari pengungkapan fakta baru itu buat keluarga korban pasti menyedihkan. Sangat disayangkan. Namun, polisi bertugas demi hukum, wajib mengungkap segala fakta perkara. Di sanalah kontradiksi. Terpaksa. 

BACA JUGA:Pembunuhan di Hotel DoubleTree Surabaya, Percayai Intuisi Bahaya

BACA JUGA:Gadis Lumajang Dibunuh Kekasih di Hotel DoubleTree Surabaya

Terus, siapa yang membikin Anniyah hamil? Bukankah Ilham sudah mengaku ke polisi, bahwa ia membunuh Anniyah karena cemburu. Saat mereka berada di dalam kamar Hotel DoubleTree, Jalan Tunjungan, Surabaya, Kamis dini hari, 16 Januari 2025, kata Ilham, itu pertemuan kasih sayang antarpacar. Tapi, berubah jadi pembunuhan karena Anniyah bicara tentang pria mantan pacar. Ilham cemburu. 

Jadi, arah penyidikan bisa berubah. Dari motif cemburu bisa berubah ke motif lain. Dari Pasal 338 KUHP yang ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara bisa ke 340 KUHP yang ancaman hukuman mati. Bisa berubah signifikan.

Grandika: ”Berdasarkan pengakuan tersangka ke penyidik, tersangka mengaku tidak tahu kalau korban atau pacarnya hamil.”

Namun, apakah Ilham dan Anniyah pernah berhubungan seks? Grandika: ”Berdasarkan pengakuan tersangka, pernah tapi tidak sering. Tidak setiap hari. Katanya, seminggu sekali.”

Tidak diperinci, seminggu sekali itu sejak kapan? Ilham dan Anniyah berpacaran sejak Desember 2023. Mereka merencanakan menikah pada Desember 2024, tapi batal. Sebab, kata Ilham, Anniyah saat itu masih berkomunikasi dengan pria mantan pacar.

Lantas, janin itu hasil hubungan seks dengan siapa? Ilham-kah atau si mantan? 

”Untuk itu, kami akan melakukan tes DNA. Menguji ayah si janin,” ujar Grandika.

Uji itu dinamakan DNA paternity test. Atau, uji status ayah dari janin berdasar DNA. Kini DNA janin dari kandungan Anniyah sudah disimpan di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tinggal dicocokkan dengan DNA Ilham.

Dikutip dari The New York Times, 19 Juni 2012, karya Andrew Pollack, berjudul Paternity Blood Tests That Work Early in a Pregnancy, diungkapkan, adalah hal yang tidak mengenakkan di dunia saat ini, ketika ibu hamil yang memiliki lebih dari satu pasangan pria, mempertanyakan, siapakah ayah bayi tersebut?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: