Kunker ke Pabrik Gula Gending, Wagub Jatim Tegaskan Komitmen Pemerintah Percepat Serapan Gula Petani

Memastikan kelancaran operasional pabrik sekaligus memantau kondisi penyerapan gula petani tebu rakyat di tengah dinamika pasar gula nasional, Wakil Gubernur Jawa Timur kunjungan kerja ke Pabrik Gula (PG) Gending. -PT SGN-
HARIAN DISWAY - Memastikan kelancaran operasional pabrik sekaligus memantau kondisi penyerapan gula petani tebu rakyat di tengah dinamika pasar gula nasional, Wakil Gubernur Jawa Timur kunjungan kerja ke Pabrik gula (PG) Gending.
Kedatangan Emil Elestiano Dardak itu menunjukkan bahwa pemerintah provinsi punya komitmen yang jelas dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, dan petani tebu rakyat.
Sebab dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan persoalan klasik terkait serapan gula dapat segera diatasi, sehingga target swasembada gula pada 2026 benar-benar tercapai.
BACA JUGA: Dukung Swasembada Gula Konsumsi Nasional 2027, Gubernur Jatim Apresiasi Langkah PT SGN
Karena itulah, di PG milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Kabupaten Probolinggo, Emil menegaskan pesannya kembali. Bahwa kunci keberhasilan program swasembada gula adalah keberpihakan pada petani tebu rakyat.
Menurutnya, meski produksi gula nasional cukup tinggi, tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah memastikan gula hasil panen petani dapat terserap dengan baik oleh pasar.
Didampingi Bupati Probolinggo dr. H. Muhammad Haris, M.Kes., dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Ir. Dydik Rudy Prasetya, Emil menemui jajaran direksi PT SGN serta perwakilan petani tebu.
BACA JUGA: Dukung Pemudik Sehat dan Selamat, SGN Dirikan Posko Mudik BUMN 2025 di Dua Tempat
Di tengah kunjungan itu, Emil menyampaikan fakta bahwa dari total sekitar 400 ribu ton gula di Indonesia, sekitar 100–150 ribu ton sudah dibeli pedagang, 150 ribu ton masih milik PT SGN, dan 100 ribu ton lainnya milik petani tebu rakyat.
Di PG milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Kabupaten Probolinggo, Emil Elestiano Dardak menegaskan pesannya kembali. Bahwa kunci keberhasilan program swasembada gula adalah keberpihakan pada petani tebu rakyat. -PT SGN-
Gula petani diproses di pabrik dengan sistem bagi biaya produksi, sehingga mereka sangat berharap produknya terserap pasar. Diharapkan Emil, Direktur Utama PT SGN tidak hanya memikirkan perusahaan, tetapi juga memastikan gula petani ikut terbeli.
“Semoga langkah ini memicu semangat bersama, sekaligus diiringi dukungan penegakan hukum terhadap peredaran ilegal gula rafinasi yang seharusnya hanya untuk industri,” ujar Emil.
BACA JUGA: Petani Tebu Rakyat Apresiasi Danantara, PT SGN, dan ID Food Dukung Kepastian Pembelian Gula
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah pusat, daerah, hingga BUMN, untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan gula di pasaran. Hal ini sejalan dengan arahan presiden yang menargetkan tercapainya swasembada gula pada 2026.
Merespons hal itu Direktur Utama PT SGN Mahmudi menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk menjaga keberlangsungan industri gula nasional, sekaligus mengedepankan kesejahteraan petani tebu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: