8 Cara Work Life Balance di Era Hybrid, Tetap Produktif Tanpa Burnout

BACA JUGA:  Tidak Melulu karena Malas, Ini Penyebab Mengapa Anda Tidak Bisa Produktif

Teknik seperti Matriks Eisenhower dapat membantu Anda membedakan dua hal: tugas yang penting, mendesak, dan pekerjaan yang tak terlalu menjadi prioritas. Dengan manajemen waktu yang baik, Anda dapat menyelesaikan pekerjaan lebih efisien. Tanpa merasa terbebani.

4. Jangan Lupa Istirahat

Jangan lupa istirahat! Terapkan teknik Pomodoro untuk menjaga konsentrasi dan mencegah kelelahan. -Viona Olivia Zhu-Pinterest

Meski bekerja dari rumah terasa lebih santai, sering kali pekerja lupa untuk mengambil istirahat yang cukup. Terapkan teknik seperti Pomodoro.

Penerapan teknik itu dapat membuat Anda bekerja selama 25 menit dan beristirahat selama 5 menit.

Gunakan waktu istirahat itu untuk membasahi tubuh. Minum air. Atau sekadar berjalan-jalan singkat. Istirahat yang teratur membantu menjaga konsentrasi. Sekaligus mengurangi risiko kelelahan.

5. Tetap Terhubung dengan Rekan Kerja

Kerja hybrid bisa membuat Anda merasa terlindungi. Terutama saat lebih banyak waktu dihabiskan di rumah. Untuk mengatasi hal itu, manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan tim.

BACA JUGA:  Komunikasi yang Baik dengan Rekan Kerja

Rutin mengikuti rapat, melakukan streaming melalui pesan instan, atau bahkan mengadakan sesi virtual coffee break. Itu dapat memperkuat hubungan antaranggota tim.

Komunikasi yang baik juga memastikan bahwa semua anggota tim tetap berada pada jalur yang sama.

6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Work-life balance tidak hanya tentang mengatur waktu kerja. Tetapi juga menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Luangkan waktu untuk berolahraga ringan. Seperti yoga atau jogging. Itu dapat dilakukan di rumah atau di sekitar lingkungan.

Selain itu, jangan abaikan kebutuhan untuk tidur yang cukup dan pola makan sehat. Jika merasa stres, praktikkan teknik relaksasi. Seperti meditasi atau mindfulness .

Sumber: