Filosofi Hidup Eri Cahyadi dan Peluangnya Pada Tahun Ular Kayu 2025

Pria berusia 47 tahun itu pantang untuk menyerah. Ia akan berusaha lebih keras untuk memberikan kesejahteraan bagi warganya.

Ia sekaligus menjalankan peribahasa 公而忘私 (gōng ér wàng sī). Artinya, mengutamakan kepentingan umum, mengabaikan kepentingan pribadi. Demi kepentingan rakyat.

Eri tak pernah ragu dengan keputusan yang diambil. Juga tak gentar kehilangan jabatan. Baginya, jabatan sebenarnya hanya milik Yang Maha Kuasa. 

BACA JUGA:Eri Cahyadi Janji Menu Makan Bergizi Gratis di Surabaya Akan Diperbaiki

Keberanian Eri banyak dipengaruhi oleh dua sosok penting dalam hidupnya: Umar Bin Khattab dan sang ayah, Urip Suwondo.

Dalam pepatah Tiongkok, itu berarti 勇往直前 (Yǒng wǎng zhí qián) yang bermakna berani maju tanpa ragu.

Eri juga menjalankan jabatan dengan niat untuk menerangi makam Abahnya. Baginya, doa dan restu kedua orang tuanya adalah pusaka yang paling berharga.

BACA JUGA:Eri Cahyadi Lanjutkan Era Risma

"Pesan abah saya, saya janji akan menerangi makam abah dan ummi saya dengan segala yang saya perbuat," ujar Eri.

Kepatuhan Eri pada kedua orang tuanya selaras dengan ajaran klasik yang diajarkan filsuf Tiongkok Confusius. Dalam Kitab Lunyu, terdapat frasa 百善孝为先 (bǎi shàn xiào wéi xiān). Bahwa dari seratus kebajikan, berbakti kepada orang tua adalah yang paling utama.

Ia percaya bahwa restu dari orang tua adalah kunci sukses dalam setiap langkah hidupnya. Bahkan dalam kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surabaya. Nilai-nilai itu menjadi landasan moral yang memandu setiap keputusan yang dibuat.

BACA JUGA:Eri Cahyadi Bertemu Kepala BBWS Brantas, Rembuk Tentang Normalisasi Kali Perbatasan Surabaya-Sidoarjo

Analisis Eri Cahyadi, 27 Mei 1977, Shio Ular Api

Ahli fengshui Ws. Liem Tiong Yang memberikan pandangannya tentang Eri Cahyadi, pemilik Shio Ular Api.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

Ahli fengshui Ws Liem Tiong Yang memberi analisa tentang Eri Cahyadi dan potensinya pada 2025. Terlahir pada 27 Mei 1977, shio Eri adalah Ular Api.

Sumber: