Liang Wenfeng, Sosok Misterius di Balik DeepSeek AI

HARIAN DISWAY - Liang Wenfeng, pendiri startup DeepSeek AI, menjadi sorotan setelah meluncurkan model AI terbaru, R1, yang disebut sebagai pesaing utama ChatGPT dari OpenAI.

Inovasi itu mengguncang pasar, menyebabkan saham raksasa teknologi AS, termasuk Nvidia, anjlok hingga 17 persen pada 27 Januari 2025.

Penurunan itu membuat Nvidia kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 589 miliar USD dalam sehari—terbesar dalam sejarah.

Berikut profil singkat Lian Wenfeng.

Perjalanan Karier dan Pendidikan Liang Wenfeng

Lahir pada 1985 di Zhanjiang, Guangdong, Liang tumbuh dalam lingkungan yang lebih berorientasi bisnis. Tetapi ia memilih jalur akademis.

Ayahnya, seorang guru sekolah dasar, menginspirasi Liang untuk menempuh pendidikan tinggi.

BACA JUGA: DeepSeek Ramai Dikecam di AS, Bakal Bernasib Seperti TIkTok?

Ia meraih gelar sarjana di bidang Teknik Informasi Elektronik dari Universitas Zhejiang pada 2007. Kemudian menyelesaikan gelar masternya di bidang Teknik Informasi dan Komunikasi pada 2010.

Disertasinya berfokus pada algoritma pelacakan target menggunakan kamera berbiaya rendah. Menunjukkan minat awalnya terhadap teknologi dan AI.

Selama kuliah, Liang tidak hanya mendalami teori. Tetapi juga bereksperimen dalam perdagangan kuantitatif berbasis data. Pengalaman itu menjadi awal dari perjalanannya di dunia keuangan dan AI.

Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek AI, menciptakan gelombang baru di industri AI dengan model R1 yang bersaing dengan ChatGPT, mengguncang pasar teknologi global. -josafaliberal-X

BACA JUGA: DeepSeek: Inovasi AI yang Mengguncang Dunia Teknologi dan Energi 

Dari High-Flyer Quant ke DeepSeek AI

Sumber: