Kenali Rip Current Penyebab Tenggelamnya Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto

HARIAN DISWAY - Faktor utama tenggelamnya beberapa siswa dari SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini diduga adanya aktivitas rip current yang menyebabkan siswa terseret menjauh dari area pantai. rip current atau arus rip merupakan fenomena arus laut yang kuat dan sempit sehingga menyebabkan pergerakan menjauh dari pantai menuju laut lepas.

Arus ini bermula saat gelombang datang ke pantai dengan massa air yang besar kemudian terbawa kembali menuju laut.

Studi mengatakan rip current terjadi akibat adanya interaksi antara gelombang, topografi dasar laut, dan bentuk pantai. Gelombang air yang datang dan menghantam garis pantai dengan bentuk teluk atau cekungan akan memantul dan mengenai busur teluk.

Situasi tersebut akan memunculkan sejumlah arus yang bertemu dan memusat pada busur teluk. Sehingga arus yang bertemu akan tergabung dan menimbulkan arus balik ke tengah laut melalui jalur sempit dan pusaran yang kuat.

Perlu diperhatikan, rip current sering kali tidak dapat diprediksi kehadirannya atau bahkan aktivitasnya.

Berikut ini beberapa karakteristik sederhana yang dapat menjadi pengingat diri sendiri apabila sedang berenang atau bermain di pantai : rip current umumnya memiliki lebar sekitar 2-3 meter, warna air cenderung lebih gelap berbeda dengan sekitarnya, permukaan air yang tenang di antara area ombak, serta buih atau busa bergerak menuju laut secara terus menerus.

Rip current menjadi tantangan serius bagi keselamatan para perenang di area pantai. Castelle, Scott, Brander, dan McCarroll menyebutkan pada penelitian mereka di tahun 2016 yang membahas fenomena rip current, ada sekitar ratusan orang tewas tenggelam setiap tahunnya akibat aktivitas arus ini di pantai seluruh dunia.

BACA JUGA:13 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto Terserat Ombak di Pantai Drini Yogyakarta, 3 Meninggal Dunia

BACA JUGA:Pantai Drini di Gunungkidul, Surga Wisata yang Menyimpan Potensi Ombak Pantai Selatan

Mereka juga menyebutkan bahwa tak hanya akibat faktor alam saja, karakteristik perenang juga dapat menentukan timbulnya rip current. Orang-orang dengan kemampuan berenang yang tak handal lebih rentan menghadapi fenomena rip current. Kepanikan orang-orang tersebut semakin memperburuk situasi dengan mengurangi kemampuan bertahan di air.

Terdapat beberapa strategi yang dapat dihandalkan untuk menghindari dan menyelamatkan diri dari fenomena rip current yakni :

1. Mematuhi peringatan dan perbatasan yang diberikan penjaga pantai
2. Tetap berenang di area aman (cukup di pesisir)
3. Apabila dirasa terjebak di arus, usahakan untuk tenang dan tidak panik
4. Hindari melawan arus jika telah berada di area rip current
5. Tetap mengapung di area rip current sambil mengangkat tangan untuk pertolongan

Rip current menjadi hal penting untuk dijadikan bahan edukasi di masyarakat, aktivitas pantai dengan pengunjung yang terus bertambah semakin membuat fenomena ini tidak dapat deteksi oleh instansi bencana. Pemahaman kasus ini harus diajarkan kepada masyarakat luas agar mereka mengenali kondisi pantai yang kemungkinan membahayakan.

BACA JUGA:Pantai Utara Peru Porak-poranda Diterjang Tsunami, Ratusan Pelabuhan Tutup

BACA JUGA:HGB Pantai Sidoarjo Expired 2026, Menteri Nusron: Tidak Akan Kami Perpanjang

Sumber: