DeepSeek Diguncang Kepercayaan Publik
KECERDASAN BUATAN Deepseek ketika dipasang pada Iphone di San Anselmo, California, 27 Januari 2025.-Greg Haker-AFP-
MONCERNYA DeepSeek, startup asal Tiongkok, begitu menggelisahkan banyak negara. Mereka ramai-ramai akan minta klarifikasi kepada perusahaan tersebut. Terutama soal cara DeepSeek mengelola data pribadi pengguna.
DeepSeek meluncurkan chatbot R1 pada 20 Januari 2024. Mereka mengklaim kemampuannya setara dengan perusahaan AI terkemuka di Amerika Serikat, OpenAI dengan ChatGPT-nya. Yang mencengangkan, DeepSeek menuangkan investasi yang jauh lebih kecil.
Berita itu mengguncang industri teknologi. Saham Nvidia anjlok 17 persen pada awal pekan. Publik pun bertanya-tanya soal efektivitas dan efisiensi investasi miliaran dolar AS dalam pengembangan AI dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, sejumlah negara seperti Korea Selatan, Irlandia, Prancis, Australia, dan Italia kini mempertanyakan praktik pengelolaan data DeepSeek.
BACA JUGA:Trump Komentari Kemunculan DeepSeek AI: Ini Wake Up Call Untuk Perusahaan AS
BACA JUGA:DeepSeek vs ChatGPT, Adu Kelebihan dan Kekurangan
"Kami bermaksud mengajukan permintaan tertulis secepatnya pada Jumat, 31 Januari 2024, untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana DeepSeek menangani data pribadi," ujar seorang pejabat dari Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan kepada kantor berita Agence France-Presse.
Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC) juga menyatakan kepada AFP bahwa mereka sedang meminta informasi soal pemrosesan data yang dilakukan DeepSeek terhadap subjek data di Irlandia.
APLIKASI DEEPSEEK terpasang pada handphone di Beijing, 27 Januari 2025. Ia langsung naik daun.-Justin Sullivan-Getty Images Via AFP-
Sebagai badan pengawas utama di Eropa dalam bidang teknologi, DPC memiliki peran penting karena banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Irlandia berkat insentif pajak yang menguntungkan.
Awal pekan ini, Italia memulai penyelidikan terhadap model R1. Mereka memblokir program tersebut untuk memproses data pengguna di negara tersebut.
Badan Perlindungan Data Italia meminta penjelasan mengenai data apa saja yang digunakan untuk melatih sistem AI DeepSeek dan bagaimana pengguna diberi tahu jika data mereka dikumpulkan dari internet.
BACA JUGA:AI DeepSeek Geser ChatGPT, Inovasi Tiongkok yang Menuai Pro dan Kontra!
BACA JUGA:Liang Wenfeng, Sosok Misterius di Balik DeepSeek AI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: