Workshop Waven Bucket Arrangement di Kopi Kalyan Ajak Peserta Temukan Ekspresi Diri

Workshop Waven Bucket Arrangement di Kopi Kalyan Ajak Peserta Temukan Ekspresi Diri

Kegiatan merangkai bunga di Kopi Kalyan. Kegiatan yang bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang pengungkapan diri. Temukan seni di balik setiap kelopak. --Pingki Maharani

Rut Gunawan, seorang florist sekaligus mentor dalam workshop, mengenang beberapa momen lucu yang terjadi selama kegiatan berlangsung. "Ada momen seru selama workshop. Seperti kebanyakan bunga yang patah," jelasnya.

BACA JUGA: ARTSUBS Gelar Workshop Seni Keramik, Ajak Peserta Nikmati Proses Berkesenian Tanah Liat

"Mungkin karena orang-orang belum kenal bunga ya. Mereka nggak tahu bagaimana caranya motong bunga dan lain-lain. Padahal sebenarnya bunga itu seperti barang lainnya, tinggal dipotong daja," lanjut Rut sambil tertawa.

Menurutnya, seni merangkai bunga bukan hanya soal teknik, tetapi tentang bagaimana setiap perangkai mengekspresikan dirinya. "Menurut saya, bunga itu, merangkai itu di dalamnya ada personality dari masing-masing perangkainya," ungkapnya.

Jadi kenapa tiap perangkainya bunga itu nggak ada yang sama, karena di dalam karangan itu pasti ada karakternya sendiri-sendiri," jelas Rut. Merangkai bunga adalah seni yang tidak bisa dianggap mudah oleh semua orang karena dibutuhkan ketelitian dalam memadukan warna dan elemen-elemen lainnya.

BACA JUGA: Workshop Melukis dengan Ampas Kopi yang Diikuti Barista Tuli Ini Buktikan Disabilitas Itu Kreatif 

Rut memberikan beberapa tip tentang bagaimana memilih kombinasi bunga dan warna yang harmonis. "Kalau dari saya, itu biasanya saya belajar color palette. Jadi gampangnya color palette itu bisa dilihat dari Pinterest," lanjutnya.

"Atau sering-sering melihat karangan bunga yang ada di Instagram, itu juga bisa melatih kita supaya nanti pas kita merangkai kita tahu ini cocok, ini nggak," ujarnya. Dengan sering melihat berbagai kombinasi warna, kita bisa melatih memilih warna yang tepat dan memadukannya dengan bunga yang kita pilih.

BACA JUGA: Stikosa-AWS dan Ecoton Foundation Perkuat Komunikasi Lingkungan Lewat Workshop dan Touring

Pada workshop kali ini, peserta diajarkan untuk merangkai bunga dengan teknik yang cukup spesial. Salah satu hal penting yang dibagikan adalah cara merawat bunga sebelum digunakan sebagai rangkaian.

Rut menjelaskan bahwa bunga yang dipakai alangkah lebih baik untuk dibersihkan daunnya agar tidak mudah busuk. "Untuk mawar, kelopak pelindung bunga agar lebih indah, karena biasanya kelopak tersebut menjadi cokelat," jelasnya.
Peserta yang tengah asyik mempersiapkan bunga yang akan dirangkai pada Waven Bucket Arangement di Kopi Kalyan. -Pingki Maharani-HARIAN DISWAY

Para peserta juga belajar menggunakan oasis, sponge khas bunga, untuk merangkai bunga. "Cara menggunakan sponge, tidak boleh ditekan, karena nanti yang ada sponge tidak akan menyerap air dengan sempurna," tambahnya.

BACA JUGA: Workshop Pengelolaan Sampah DLH Kediri di Kampoeng Oase, Menambah Wawasan hingga Membangun Jejaring

Selain itu, untuk kali ini, rangkaian bunga yang dibuat adalah rangkaian satu sisi, meskipun ada juga yang menggunakan 360 derajat. "Untuk base yang digunakan adalah daun sekaligus untuk membatasi rangkaian bunga yang ada di tengah," jelas Rut.

Dalam rangkaian ini, bunga utama ditempatkan di tengah sebagai "bintang utama," dengan permainan warna menjadi elemen utama dalam merangkai bunga hari itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: