Kontroversi Ban Michelin Pasca Insiden Jorge Martin di Tes MotoGP Sepang

Kontroversi Ban Michelin Pasca Insiden Jorge Martin di Tes MotoGP Sepang

Marco Bezzecchi (72), harus mengambil tanggung jawab pengembangan motor Aprilia RS-GP versi 2025, hingga Jorge Martin bisa kembali ke lintasan--Twitter Motogp @Motogp

BACA JUGA:Tantangan Jorge Martin Menjadikan Aprilia Pesaing Serius MotoGP

Lebih lanjut, Michelin menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya cacat produksi atau malfungsi pada ban yang digunakan Jorge Martin.

"Ban berada dalam suhu dan tekanan yang tepat. Tidak ada indikasi teknis yang menghubungkan ban dengan kecelakaan itu," tegas Taramasso.

Pengujian Ban Baru Michelin

Selain menangani kontroversi ini, Michelin juga memanfaatkan tes pramusim Sepang untuk menguji ban depan terbaru, termasuk dua model yang direncanakan rilis pada 2026.

Model ketiga, yang berbasis konstruksi produksi 2024/2025 tetapi dengan kompon baru, juga diuji.

Empat pembalap mencoba ban baru tersebut pada Rabu, 5 Februari 2025, dan tanggapan awal mereka cukup positif.

"Pembalap yang telah mencoba ban baru memberikan umpan balik yang menggembirakan," kata Taramasso.

"Kami terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan tim dan pembalap, sekaligus memastikan keselamatan serta performa optimal di lintasan," katanya.

BACA JUGA:Shakedown MotoGP 2025: Ducati Uji Mesin dan Aerodinamika Baru

BACA JUGA:Yamaha Hadapi Regulasi 850cc, Tiga Konfigurasi Mesin di Tiga Musim

Aprilia Fokus pada Performa dan Keamanan

Meskipun Michelin telah memberikan klarifikasi, kontroversi seputar kecelakaan Jorge Martin tetap terbuka.

Bagi Aprilia, tantangan utama saat ini adalah memahami penyebab insiden tersebut guna mencegah kejadian serupa di masa depan, sembari terus mengoptimalkan performa motor RS-GP 2025.

Tes pramusim selalu menjadi momen krusial bagi tim, pembalap, serta pemasok suku cadang untuk mengevaluasi performa mereka.

Di tengah ketegangan ini, Aprilia perlu fokus pada pemulihan kondisi Jorge Martin dan peningkatan performa motor mereka.

Yang pasti, kepercayaan antara tim dan pemasok suku cadang balap sangat penting untuk menjamin keselamatan dan daya saing di MotoGP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: